Selasa, 14 September 2010

Rafting Citarik


Pernah mendengar Rafting? Pernah kebayang rafting dimana kita akan hanyut ke sungai, tidak bisa naik lagi keatas kapal, lalu kita hanyut ampe muara dan antara takjub, takut dan pasrah untuk pertama kalinya kita harus bicara face to face dengan buaya muara!!! hahahahaah jangan menjadi salah satu orang aneh yang berpikiran seperti itu..tapi kalau pun lo sempat kepikiran seperti itu marilah berhenti menjadi orang aneh....

RAFTING sama halnya dengan teriak, ngakak, cengin tim lain, siram-siraman air dengan pacar disamping anda, atau dengan gebetan anda diperahu sebelah atau dengan mamang tim penyelamat yang badanny bohai hahahhahah *stop-stop lama-lama saya curhat bukannya cerita tentang pengalaman saya

Beberapa bulan yang lalu tepatnya bulan September gw pergi bersama temen gw untuk rafting. Setelah pencarian informasi melalui internet dan perdebatan panjang akhirnya kami memutuskan untuk rafting di kawasan citarik. Ada banyak jasa wisata rafting yang ditawarkan baik itu melalui perorangan maupun dari agent resmi fasilitator rafting ini. Ada baiknya kalau anda memilih agent resmi sepert Arus Liar yang telah saya coba kemarin. Silahkan cek informasi lebih lanjutnya di http://www.arusliar.co.id/.

Untuk rafting ini kami mengeluarkan biaya sekitar 500.000 idr/orang sudah termasuk rafting, tenda, makan dan transportasi. Untuk menikmati fasilitas rafting kami harus mengeluarkan biaya sebesar 225.000 idr sedangkan untuk penginapan kami memilih untuk tidur ditenda dengan kapasitas 3 orang seharga 115.000 idr/ orang. Biaya penginapan ini sudah termasuk biaya untuk makan malam, makan pagi dan makan siang. Jika beruntung karena pengunjung yang memilih tenda ini banyak maka akan ada acara barbeque yang disiapkan oleh pihak Arus Liar. Biaya terakhir yang saya persiapkan adalah biaya bensin, tol dan snack yang menghabiskan uang sekitar 150.000 idr karena kami hanya pergi berenam saja menggunakan dua kendaraan terpisah. Jika Anda dapat menggunakan satu kendaraan dengan 6-8 teman anda, saya rasa biaya transportasi ini dapat ditekan hingga 50.000 idr/ orang.

Setelah semua biaya fix ada beberapa peralatan yang benar-benar wajib dibawah sebelum anda menyesal seperti saya. Hal yang paling penting adalah tidak diperlukan membawa jaket tebal karena meskipun karena daerah tersebut bukanlah daerah dataran tinggi dengan suhu rendah. Bawalah senter, baju kaos, sweater, celana pendek dengan bahan tipis dan yang paling penting adalah sendal gunung atau sendal sepatu (* tolong ingat bawa ganti yah). Setelah semua biaya dan perlengkapan siap saatnya kita berangkat. Anda akan menghabiskan waktu sekitar 4 jam perjalanan dari Jakarta menggunakan transportasi darat.
Ada baiknya jika Anda merencakan waktu dengan baik agar anda dapat sampai dikawasan arus liar tepat pada waktu makan malam. Selain untuk mengurangi kerugian biaya yang Anda keluarkan, makanan disana benar-benar lezat dengan nasi yang pulen dan sambal yang mantap. Jangan berharap makanan yang berala kebarat-baratan karena anda akan mendapatkan makanan rumahan dengna rasa yang benar-benar memuaskan lidah (*kangen pulang kampung jadinya). Selain makanan yang lezat, anda juga dapat menghabiskan waktu anda dengan teman untuk nongkrong didepan tenda dibawah langit terbuka.

Jika malam hari anda dapat memanfaatkan suasana sunyi untuk saling mengakrabkan diri maka pada pagi hari silhkan menikmati keindahan alam terbuka yang sengaja disajikan khusus saat anda membuka tenda anda.



Setelah menikmati sarapan pagi yang benar-benar terasa nikmat bukan karena rasaya tapi karena rasa lapar yang menstimulus otak untuk menikmatinya, maka anda dapat langsung menuju ke lobi untuk bersiap-siap kelokasi rafting. Jika tidak terdapat banyak pengunjung maka anda dengan mudah memilih jadwal rafting yang akan dilaksanakan pukul 09.00 dan pukul 14.00 WIB. Tapi jika pengunjung sedang sangat banyak ada baiknya anda memilih jadwal dengan baik saat proses booking dan datang tepat waktu ke lobbi saat telah berada dilokasi. Bagi saya pribadi, saya lebih senang untuk melakukan rafting dipagi hari, disamping karena matahari belum terik saya juga bisa menunda mandi saya setelah rafting (*global warming mode: ON).
Untuk menikmati fasilitas rafting, anda akan berangkat bersama rombongan lainnnya minimal berjumlahkan 10 orang untuk sekali keberangkatan. Anda akan dibawa menggunakan mobil pick up jauh kedataran yang lebih tinggi tempat dimana nanti anda akan memulai rafting anda. Tidak diperkenankan membawa kamera meskipun itu adalah kamera anti air karena akan merepotkan anda saat anda mendayung. Jangan khawatir karena akan ada tukang foto di beberapa titik arus untuk mendapatkan candid pose. Anda hanya perlu membayar 50.000 idr untuk soft copy dan 6 foto yang akan dicetak. 

Setelah tiba dilokasi start, perasaan saya tentu saja khawatir karena takut hanyut dan terbawa arus seperti apa yang saya katakan pada awal cerita ini *wink. Tapi setelah memulai perjalanan benar-benar begitu menggembirakan. Setiap ada arus kami pasti berteriak serempak, mendayug serempak dan akan berdiri diatas perahu setiap kali melihat ada tukan foto dipinggir sungai. Lihatlah betapa rafting bukanlah hal yang perlu ditakutkan. Selain itu, kami pun sempat turun lompat dari perahu untuk sekedar menikmati terapung diatas sungai sebelum menemukan kembali aliran sungai yang berarus. Hal yang paling menggembikan sekaligus menegangkan adalah ketika kami harus menyelamatkan beberapa orang yang perahunya terbalik. Stop sekali lagi untuk membayangkan yang horor, kami hanya menarik tangan meraka dan membantu meraka untuk naik keatas kapal kami sebelum mereka pindah kekapal mereka kembali. Jika terjadi hal semacam ini, anda hany harus tenang dan mengikuti arus. 

Pada akhirnya perjalan rafting ini akan berakhir dipenginapan kami. Setelah membersihkan diri, kami memilih untuk bergegas kembali ke Jakarta. Tentu saja karena kami tidak ingin terjebak macet arus balik ke Jakarta karena saat itu telah menunjukkan pukul 02.00 siang.

Demikianlah cerita rafting, bagi yang ingin memilih kegiatan ini sebagai kegiatan liburan silahkan langsung mengunjungi website agent resmi yang menyediakan jasa rafting ini. Tidak hanya itu saja, anda pun dapat melakukan kegiatan seperti air softgun, river tracking maupun tim building ditempat yang sama.
Selamat bersenang-senang :D


wait for English version on www.foodnfeet.blogspot.com

Minggu, 05 September 2010

Tangkuban Parahu

Sudah sering ke kota Bandung, Jawa Barat tapi tidak pernah mengunjungi tempat wisata yang terkenal disana rasanya kurang pas. Maka untuk perjalanan singkat saya kali ini adalah mengunjungi Tangkuban Parahu. Untuk mencapai tempat wisata ini, dari kota Bandung dapat mengikuti jalan lurus dari arah Dago Atas. Ada banyak petunjuk jalan kok yang bisa dilihat a.k.a orang-orang dipinggir jalan hahahahah.

Di lokasi Tangkuban Parahu ini terdapat kawah yang hingga saat ini masih mengeluarkan asap dan bau belerang. Biasanya orang-orang datang kesini untuk mengelilingi bibir kawah maupun untuk bersantai-santai makan mie rebus atau jagung bakar yang banyak di jual di sekitar kawah.

Kawah Tangkuban Parahu

Jalur Perjalanan Sekitar Kawah

Mampir Makan Mie Rebus
Sate Kelinci & Sate Ayam
Selain melihat dan berkeliling bibir kawah, dijalan sekitar kawah ini juga terdapat pasar souvenir khas Jawa Barat. Kalau saya tertarik membeli topi bulu seharga belasan ribu saja. Bisa dipakai untuk menutupi kuping saya yang mulai terasa dingin.

Jangan lupa untuk mencoba kuliner sate kelinci. Tentu saja paling pas dipasangkan dengan ketan bakar. Namun yang tidak terlalu suka mencoba kuliner seperti ini, di warung sepanjang jalan ke Tangkuban Parahu juga ada banyak makanan yang bisa dinikmati. Jadi tidak perlu khawatir akan bengong saat temen-temen yang lain sibuk melahap sate kelinci mereka hehehe. Tapi jangan menyesal loh melewatkan empuknya sate kelinci ini. Nyummmy *wink

Selamat berlibur dan berkuliner *wink
 

Copyright © Makan sambil Jalan *wink. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver