TMII
atau Taman Mini Indonesia Indah terletak di timur Jakarta. Seperti kebanyakan
orang ketahui, TMII memiliki koleksi rumah adat dari seluruh provinsi di
seluruh Indonesia. Namun, saya tidak akan berkeliling dan menceritakan koleksi
rumah adat tersebut. Tujuan saya kali ini adalah museum, gedung pertunjukan dan
wahana balon udara. Pihak TMII berperan besar dalam cerita saya kali ini. Aksi
gencar mereka menjual ‘paket’ murah berupa voucher
ke wahana-wahana tersebut menjadi alasannya. Dan, aksi membeli voucher tersebut menjadi awal rekam
jejak perjalanan saya di TMII.
Museum IPTEK
“Seandainya
waktu kecil saya diajak bermain sambil belajar di museum seperti ini, pasti
sekarang saya sudah menjadi engineer.”
Itulah hal pertama yang terlintas di kepala saya saat memasuki museum IPTEK
ini. Hahaha ngarep! Tapi, tempat ini memang
menarik untuk mempelajari ilmu fisika dan ‘kawan-kawannya’ yang lain. Di dalam
museum ini, berbagai teori yang pernah saya baca di buku pelajaran semuanya dapat
saya lihat aplikasinya melalui alat-alat peraga. Bahkan, teori-teori yang belum
sempat diuraikan selama bersekolah juga diuraikan di sini. Saya sempat mencoba
untuk duduk di atas paku, masuk ke dalam rumah simulasi gempa, dan duduk di kursi
putar dengan memegang ban berputar untuk merasakan teori helikopter. Tidak
hanya itu saja, saya juga merasakan pengalaman menjadi pemain sirkus
yang mengendarai sepeda diatas tali baja yang tentu saja tidak akan pernah saya
peroleh di sekolah.
Tempat
ini benar-benar saya rekomendasikan untuk para orang tua maupun anak-anak
sekolah sebagai tempat liburan alternative. Tidak perlu merasa aneh karena
bermain sambil lucu-lucuan seru juga disini. Selamat menikmati liburan sambil
belajar, ya :D.
Keong Emas
Tempat
berikutnya yang saya kunjungi adalah keong emas. Wahana ini serupa bioskop yang
mampu menayangkan film-film IMAX 3D. Durasi film yang diputar pun lumayan lama
seperti di bioskop. Pertunjukan diadakan setiap jam, sehingga tidak perlu
khawatir melewatkan pertunjukan film 3D di sini. Sayangnya, tidak diperkenankan
untuk memotret di dalam Keong Mas, sehingga saya tidak dapat memberikan
gambaran keadaan tempat ini dari dalam. Sebagai gantinya, saya tampilkan gambar
saya dari luar saja ya *wink.
Balon Udara
Wahana
yang satu ini lain daripada yang lain – tidak akan kamu temukan di pusat
hiburan lain di Indonesia. Balon udara ini diterbangkan setinggi 100 meter dari
tanah, dengan satu tali besi yang mengikat balon udara agar tidak terbang
terbawa angin. Di dalam ‘keranjang’ balon udara, saya dapat berjalan melingkar 360°
dan menikmati indahnya pemandangan Jakarta di sore hari saat matahari terbenam.
Pergantian langit yang biru menjadi jingga benar-benar pemandangan yang
berbeda. Transisi warna langit dari biru hingga menjadi merah kekuningan
sungguh spekatkuler dan memanjakan mata. Dari atas tampak jelas seluruh bagian TMII
dan kawasan di sekitarnya.
Tidak perlu khawatir dengan masalah keamanan karena
selama 10 menit berada di ketinggian, kita ditemani dengan para kru yang telah
berpengalaman. Bahkan, semua kru sudah melewati beragam pelatihan sehingga
bersertifikasi secara internasional. Aman! Untuk menaiki wahana balon udara
ini, kamu harus merogoh kantong sebesar Rp. 90.000 – Rp. 120.000. Saya
beruntung karena hanya harus membayar 1/3 dari harga normal berkat voucher murah dari internet tersebut. Dengan
terbenamnya matahari yang menarik cahayanya dari bumi Indonesia, maka selesai
jugalah perjalanan saya pada liburan kali ini. Selamat menikmati liburan yah
thadaaaaa *wink.
Berwisata
ke TMII bisa menjadi alternatif liburan jika memiliki bujet terbatas.
Anggaran
biaya yang kamu keluarkan bisa dilihat di link berikut:
Cerita oleh Tenri Ake
Edit dan Foto oleh Cita Nursyadzaly