Sabtu, 19 Mei 2012

Pulau Balak

Seharusnya tagline pariwisata Indonesia adalah "Kecantikan Yang Terlupakan".

Under Water Balak Island

Kalimat ini bisa berarti dua hal.Pertama bahwa keindahan Indonesia yang masih belum dilirik atau dikunjungi oleh orang-orang asing, atau keindahan Indonesia yang benar-benar terlupakan atau tak dikenal oleh orang Indonesia sendiri. Tidak mau kemakan dengan omongan sendiri maka liburan kali ini mencoba untuk mengunjungi salah satu pulau di daerah Lampung. Jangankan saya yang tinggal di Jakarta, orang Lampung sendiri sebagaian besar tidak mengetahui pulau yang akan saya kunjungi ini .

Dermaga Pulau Balak
Tradaaaaaaaa selamat datang di Pulau Balak, Provinsi Lampung. Untuk mencapai pulau ini diperlukan sekitar 1 jam perjalan darat dari Bandar Lampung dan 1 jam perjalan laut menuju pulau Balak. Untuk mencapai Pulau Balak ini, kita harus menyewa perahu terlebih dahulu. Jika kamu mempunyai waktu yang cukup luang, bisa menghemat biaya dengan membayar sebesar Rp. 300.000 - Rp. 350.000 untuk menyewa kapal berkapasitas 15-20 orang. Namun memakan waktu sekitar 2 jam lebih untuk mencapai pulau Balak. Sedangkan, bila tidak ingin berlama-lama menghabiskan waktu dilaut, maka memilih speedboat seharga Rp. 350.000-Rp 400.000 untuk seharian dengan waktu tempuh sekitar 1 jam adalah keputusan yang benar. Kekurangannya adalah perahu jenis ini hanya dapat menampung orang sebanyak 6 orang. 

Setelah menempuh perjalanan, akhirnya sampai juga kami di Pulau Balak. Pulau ini hanya memiliki penghuni tetap sebanyak  3 rumah tangga. Namun jangan sedih, kalau ada rencana menginap di Pulau ini , tersedia juga pondokan yang bisa dipakai menginap bersama teman-teman. Selain itu, kita juga bisa membawa ikan atau hasil laut yang sebelumnya telah dibeli di kota untuk di bakar-bakar bersama di pulau ini. Tidak perlu berlama-lama, sesampainya di pulau ini kami segera mempersiapkan peralatan untuk snorkling dan melakukan streacthing agar tidak terjadi keram pada saatu turun ke laut nanti.

Kalau biasanya saya melakukan susur pantai sekarang susur bawah laut. Susur bawah laut yaitu mengelilingi pulau balak ini sambil bersnorkling. Jadi kami harus berjalan terlebih dahulu menjauhi dermaga pulau Balak, sehingga kami bisa bersnorkling hingga ke dermaga. Menurut instruktur, ke dalaman bawah laut sekeliling dermaga dianggap paling curam. jadi ada baiknya kita mulai dari yang lebih landai terlebih dahulu.

Setelah sampai di tempat start, kami perlu berjalan sekitar 5 meter dari bibir pantai menuju laut. Setelah itu kegiatan snorkling pun dimulai. Baru membenamkan mata, saya sudah dibuat terperangah dengan pemandangan yang saya liat. Kalau di pulau seribu, saya harus naik kapal ketengah laut dulu baru mendapatkan pemandangan ini sedangkan kalau ke derawan saya harus berhati-hati karena pemandangan semacam ini  berada di pinggir tebing bawah laut pulau Kakaban. Namun di pulau Balak, pemandangan ini segera didapatkan dari jarak beberapa meter saja dari bibir pantai.



Berbeda dengan karang yang pernah saya temukan di pulau -pulau lain di Indonesia, karang di bawah laut pulau Balak ini masih besar, berbentuk menarik dan berwarna-warni. Hal ini dikarenakan pulau Balak jauh dari pemungkiman warga sehingga sedari dulu karang-karang dan ikan di daerah ini tidak pernah mengalami bahaya bom penangkap ikan. Ikan disini juga selain menarik, mereka tidak takut untuk datang kepada pengunjung. Cukup memberikan umpan berupa roti yang disobek-sobek menjadi potongan kecil dan sebarkan di dalam air, ikan-ikan kecil berwarna-warni akan segera menghampiri. Selain itu, karena perairannya yang tidak terlalu dalam dan tenang, teman-teman saya yang tidak dapat berenang pun tidak perlu takut terbawa ombak laut atau semacamnya.

When Spongebob meets Patrick

Puas mengelilingi bawah laut pulau Balak ini, setelah bersih-bersih saya dan teman-teman menyempatkan diri untuk berkeliling pulau. Tentu saja tidak lengkap rasanya kalau berkeliling pantai tanpa berfoto-foto. Banyak objek menarik untuk di jadikan background foto disini. Kalau perlu, coba berfoto diatas pohon kelapa seperti yang saya dan teman-teman coba lakukan. Hanya saja usaha untuk mendapatkan foto yang menarik tentu tidak semudah kelihatannya. Kalau tidak percaya silahkan mencoba *wink. Selain pulau Balak, disekitar pulau ini juga terdapat banyak pulau yang menarik. Bahkan ada pulau yang terkenal dengan hiu liarnya. Kita dapat berenang dengan hiu yang hidup di alam liar. Namun tidak perlu takut, hiu-hiu disini bukan hiu pembunuh, ukurannya pun kecil-kecil. Mintalah kepada instruktur untuk membawa kamu berkeliling-keliling pulau. Apalagi kalau kamu merencanakan waktu 2 hari 1 malam di sekitar kepulauan ini.
Berusaha Mencari Spot Foto di Pohon Kelapa

Foto di Pinggir Dermaga

Gaya Wajib "Foto Loncat"

Demikianlah perjalanan saya kali ini, semoga kalian bisa mendapatkan pengalaman yang sama. Sebagai saran, kunjungi tempat-tempat menarik itu jangan ditunda-tunda. Tau sendiri kan kebiasaan wisatawan itu adalah datang ketempat bagus untuk membuatnya tidak lagi bagus :p. Semoga kita bukan termasuk kategori itu yah *wink...Have a good trip.



Ittenary:

Bus Jakarta -Lampung : Rp. 135.000/ executive atau Rp. 115.000/ biasa
Travel Balak Island from Lampung: Rp. 350.000- Rp. 450.000/ orang/ all in
CP: Fanessa (duren.montong88@gmail.com)

 

Copyright © Makan sambil Jalan *wink. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver