Senin, 22 Maret 2021

Review Hotel: Fraser Residence Sudirman, Jakarta dan Kehidupan Malam Blora

"Selamat Ulang Tahun Kakak".

Ini kali kedua kakak berulang tahun ditengah-tengah covid-19. Tahun ini kakak request mau rayainnya di hotel lengkap dengan decor. Setelah pertimbangan beberapa hotel, apakah kita keluar kota aja seperti puncak atau Bandung atau kita di Jakarta aja staycationnya. Kemudian bingung lagi apa kita pakai booking apartement yang udah dibeli jauh-jauh hari di Fraser Residence Sudirman atau kita cari apartement yang lain aja?, soalnya review dibeberapa website mengatakan kita tidak boleh renang nih di Fraser Residence Sudirman. Boleh renang kalau kita sudah swab test. Mikin-mikir aja siapa yang harus swab anti-gen biar anak-anak bisa senang kita juga gak kemahalan. Akhirnya diputuskan tetap di Fraser Residence aja dan kita tidak akan berenang selama staycation 2 malam disana (*ceritanya ;P).

Dan akhirnya tibalah rombongan sirkus pada H-2 sebelum acara ulang tahunnya. Sewa yang 2 kamar dengan harga Rp.1.300.000/malam flexible date udah dari awal-awal sale traveloka nih. Mari kita liat sebahagia apa yah yang ulang tahun diajak staycation disini 3 hari 2 malam.

Prosedur Covid

Prosedur covid paling berbeda dari hotel yang lain selama pandemi adalah untuk penggunaan area umum. Setiap tamu yang ingin mengakses kolam renang dan taman bermain anak diharuskan telah melakukan swab test sebelumnya, paling tidak swab anti gen dengan jangka waktu berlaku selama 3 hari. Jadi bukan hanya yang akan berenang yah namun yang nemenin pun perlu ada surat keterangan bebas covidnya. 

Jadi Fraser Sudirman ini bisa beda gitu peraturannya dengan Freser Setiabudi dan yang lainnya, soalnya untuk beberapa area umum seperti kolam renang dan taman bermain anak itu masih sharing dengan Apartemen Peak. Sedangkan untuk area umum lain yang tidak sharing seperti bola bilyard gitu boleh digunakan langsung aja. 

Untuk pemeriksaan suhu badan dan hand sanitizer sudah dilakukan dari sebelum mobil kita masuk kedalam area Fraser Residence. Hand sanitizer pun terdapat didalam lift dan beberapa area umum di apartemen. Selain itu untuk kamar sudah ada tag "has been sanitized" begitu juga untuk kursi santai dipinggiran kolam renang. 

Ada hal lain lagi sih yang bikin tenang, namun ini sebenarnya emang hal standard yang dimiliki apartement meskipun bukan covid. Lift hanya di isi dengan jumlah tertentu seperti biasa, namun yang berbeda itu adalah lift ini langsung mengantarkan kita ke depan kamar. Yup ini bener-bener pribadi beda unit beda lift. Jadi keluar kamar masuk lift, keluar lift masuk kamar. Private!. Selama tiga hari disana saya bahkan belum pernah ssatu lift dengan orang lain meskipun seorang. Bravo! jadi merasa tenang dikit kan yah. Oh iya private lift ini juga berlaku untuk crew hotel. Mereka punya lift sendiri disela-sela gedungnya :D. Kalau kita minta apa ditolong apa dkk, crew akan masuk dari pintu belakang yang berbeda dari pintu yang kita pakai masuk tadi. Itu yang bikin makin jarang ketemu orang yeee kan.

Check In/ Check Out
 
Proses check-in dan check-outnya mudah saja. Tidak ada antrian baik sebelum dan sesudah, hanya sebutkan booking atas nama siapa dan tunjukkan ktp a.n bookingan. Oh iya ada deposite sebesar Rp.600.000 yang dibebankan ke kartu kredit. Mengingat ini apartemen, yah ada banyak barang pecah belah semisal perlengkapan makan dan kitchen set yang super lengkap namun menegangkan bagi mamak dengan anak-anak yang riang gembir ini.

Proses check-in kelar, kemudian kami diarahkan ke lift terdekat. Pas keluar lift, lah kaget kok depan lift langsung pintu kamar kita. Nengok kiri kanannya eh kok tembok kosong. Wow kami sendiran aja dilantai ini ternyata sodara-sodara. Masuklah anak-anak ku, boleh bahagia banget tidak ada tetangga yang terusik! :p. 

Kamar
 
Kalau ngomongin luasnya, staycation di apartement udah pasti luas yah. Living room, dining room hingga kitchen dibuat tentu saja tanpa sekat. Areanya luas banget sih buat anak bermain-main. Perabotannya juga ramah anak jadi saya tidak perlu menyembunyikan beberapa perabotan terlebih dahulu agar tidak pecah ketika anak berlarian kesana kemari. 
 
Kemudian kedua kamar terdapat dibagian paling dalam apartemen. Namun tidak perlu khawatir karena pencahayaan tetap maksimal dengan jendela kaca yang lebar dan tinggi seperti hotel pada umumnya. Terdapat satu kamar utama dengan kamar mandi didalamnya. Ada bathup juga yah jadi ini sebenarnya yang akan menjadi pelipur lara jika tidak diperkenankan untuk berenang. Dikamar kedua ukurannya agak lebih panjang karena tidak ada kamar mandi dalam. Kamar kedua ini muat banget dengan dua twin bed dan satu baby crip. Koper rapi masuk kedalam lemari yang lega banget juga. Fasilitas meja strika, strikaan, gantungan baju lengkap semua.
Karena kami nginepnya ramean ampe bawa kasur pompa buat mbak, diunit ini banyak banget loh bantal tambahannya. Bantal bisa dicek di dalam lemari aja. Kemarin sampai ada 3 kelebihan bantal sih yang bisa digunakan. Oh iya untuk hair dryer juga disiapkan yah tapi on request, jadi jangan segan untuk memencet "nol" untuk bantuan room service ;).

Oh iya untuk kamar kedua bisa menggunakan satu kamari mandi sendiri yang terletak diantar kamar. Jadi tidak repot-repot amat sebenarnya. Kamar mandi kedua hanya dilengkapi shower saja. Untuk fasilitas handuk disiapkan 2 handuk besar dan 2 handuk kecil dimasing-masing kamar mandi. Kemarin minta tambahan lagi sih tetap dikasi loh. Baek banget room servicenya. 
Sekarang lanjut ke kitchen setnya. Untuk peralatan makannya lengkap yah dari piring besar, piring kecil, bowl, gelas, sendok garpu besar, sendok garpu kecil, sendok dessert semua disediakan empat set. Bahkan ada piring oval besar dan kecil untuk makan tengah gitu loh. Panci wajan yang ok banget donk, kulkas dua pintu dan oven yang semua satu set dengan merk Electrolux. Udah jelaslah yah fasilitas kitchen setnya ngak asal-asalan. 
Nyambung dengan kitchen set, ada ruangan nyempil untuk laundry roomnya. Udah disediakan juga detergent sachet jika ingin digunakan. Kemarin tidak sempat coba sih, namun kayaknya yang sekalian dengan dryernya deh, soalnya tidak ada gantung buat jemuran gitu sih :D.

Restoran
Apartemennya tidak menyediakan fasitalas sekalian dengan sarapan yah. Namanya juga residence jadi emang target market mereka yah yang tinggal lama gitu untuk urusan dinas atau expatriat yang penempatan Indonesia. Tapi tidak perlu khawatir, food delivery gampang dan murah. Lokasinya disetiabudi ini itu deket banget dengan setiabudi one, grand indonesia, dan karbela yang tentu saja banyak jajanan dan makanan yang bisa dipesan.

Fasilitas
 
*Kolam Renang
Yup! setelah pertimbangan untuk ruginya, akhirnya kami memutuskan untuk swab-antigen aja donk hahahaha. Lumayan sekali swab-antigen Rp.180.000 namun kami masih bisa renang dua kali dan anak-anak juga bisa mengakses taman bermainnya dengan bebas. Dedek kasian banget sudah setahun tidak bermain seluncuran dan halang rintang yang biasanya bisa dikunjungin tiap minggu. Baiklah nak, demi kebahagianmu biar papi kamu saja yang berpikir bayarnya :p.

Setelah pergi swab-antigen malam-malam, bocah-bocah ini bukannya berenang pagi-pagi malah mandi dibathup donk. Inilah efek terlalu banyak permainan yang bisa mereka mainin dibathup yang telah kami sediakan. Akhirnya bathup jadi menarik banget sekarang dibandingkan kolam renang. Berenang skip deh untuk sore hari (awas aja klo ampe hujan, bodo amatlah). 

Untungnya cuaca cerah terus hingga kami pulang. Jadilah sore hari kami bisa menikmati kolam renang. Kolam renangnya sih panjang dan lebar banget. Orang yang menggunakan pun sedikit jadi kami bener-bener jauhan. Itu seperti keluarga mana menguasai area mana dan keluarga lain diarea yang berbeda lagi. Tapi itu tepat bisa puas berenang bolak balik. Terlebih lagi ketika kami berenang di Senin pagi, itu sih bener-bener tidak orang yang berenang. Sekolam itu hanya kami sekeluarga donk yang berenang disana. Jaga jarak? Yes!

Selain kolam utama yang panjang ini, ada dua kolam yang ukurannya lebih kecil. Bukan kolam anak sebenarnya, ini kolam air hangat. Dan yess kolam air hangatnya sepanjang hari donk dinyalakan terus. Adek yang sering kedinginan sekarang lebih lama main airnya. Kalau merasa dingin, anak-anak ini masuk lagi ke kolam air hangat, setelah itu balik lagi nyebur ke kolam yang besar. 

Oh iya kolam besarnya ok nih buat anak-anak. Abang yang masih kelas 3 SD bisa berdiri dengan baik dikolam tersebut tanpa harus meloncat-loncat didalam air. Lumayan tidak perlu konsetrasi tingkat tinggi banget mengawasi tiga anak ini selama dikolam. Kolam renangnya the BEST!

*Area Main Anak

Area bermain anaknya luas, bisa banget main kejar-kejaran. Alasnya pun yang standard playground outdoor yah. Ada beberapa mainan outdoor seperti ayunan, gawang buat main bola, ring basket anak, jungkat jungkit dan juga seluncuran set besar. 

Puas banget sih bocah ini berlarian kesana kemarin mencoba semua permainan ini private. Lagi-lagi selama kami bermain disini tidak ada anak kecil lain yang juga bergabung. Benar-benar semuanya terasa fasilitas pribadi. Ini juga yang bagusnya kalau prosedur covidnya ketat. Saking ketatnya sampai ngak ada orang loh yang nemenin main :D. Mami tidak merasa rugi anak-anak kita harus swab test kalau rasa was-was puang hilang.

Setelah keringet mereka sudah sebesar jagung semua, akhirnya mereka sendiri yang menyerah dan minta balik ke kamar. Ini bener-bener main sampai puas!


*Blora dan Dukuh Atas


Kami memilih untuk menikmati malam ibu kota saat Minggu malam, berharap tidak seramai malam minggu. Kami mengajak anak-anak jalan kaki dari Fraser Residence (MRT Setiabudi) ke arah Blora. Belum pernah melihat seramai dan seseru apa kehidupan malam dibawah jembatan layang disana. 

Sambil berjalanan, adek takjub banget donk saat melihat ada kereta yang berangkat dari Stasiun Sudirman. Saking bahagianya anak-anak ini bertepuk tangan dari atas jembatan seolah-oleh yang mau meluncur itu roket. Tidak puas dari atas, bocah-bocah ini juga sampai berdiri di pinggi stasiun. Hanya dibatasi pagar saja mereka menyaksikan kereta bergerak cepat dihadapan mereka. Dan lagi-lagi diakhiri dengan tepuk tangan yang sungguh-sungguh. 

Selanjutnya kami sempat berfoto digrafiti yang terpampang menarik disetiap sudut dibawah flyover ini. Terlebih lagi warna-warni lampu yang menyinari persis pertunjukan seni yang baik. Setelah puas berjalan-jalan kami pun kembali berjalan kaki menuju MRT Setiabudi. Anak-anak nampak tidak kehabisan tenaga berlarian ditrotoar sudirman ini. Yah baru kali ini rasanya staycation tapi jalan-jalannya seperti lagi diluar negeri. Mencoba berjalan kaki menyusuri kota sendiri untuk mencari hal-hal yang bisa kami nikmati secara gratis ;D.


Staycation, staysave :D



 

 





Sabtu, 06 Maret 2021

Pasir Putih PIK 2

Ini malam terakhir kami di hotel sekitaran PIK. Rencananya setelah check-in di Swissotel pada hari Jumat, maka Sabtu pagi kami bisa bermain pasir di Pasir Putih PIK 2. Namun apa daya hari Jumat berakhir kelabu sehingga kami bangun kesiangan untuk dapat menikmati bermain-main dipantai. Akhirnya sore terakhir inilah yang kami pilih untuk ke Pasir Putih PIK 2. 

Lokasi ini biasanya terbuka dari pukul 3 sore, saya kurang yakin sih apakah dengan adanya tempat jajanan ini sehingga lokasi tersebut dibuka dari pagi. Cuma tahu kalau tamu hotel bisa ada special request untuk area ini dipagi hari. 

Lanjut lagi yah ceritanya, sepanjang perjalanan kami melewati banyak tempat hits terbaru dikawasan PIK. Salah satunya adalah kawasan kuliner Pancoran dan jembatan PIK yang selalu jadi foto para pesepada dikala weekend. Kendaraan tidak berhenti-hentinya datang menuju ke PIK 2. Ternyata perjalanan tidak selancar yang kami harapkan. Dari awalnya 18 menit perjalanan, kemudian berubah menjadi 30 menit karena proses muter balik untuk mencari parkiran yang ternyata cukup macet. Untuk parkiran sebenarnya tidak terlalu masalah karena area parkirnya bener-bener luas, namun jumlah mobil yang datang tidak sebanding dengan kapasitas jalan terlebih untuk muter balik. 

Melihat banyaknya mobil di jalan dan di parkiran sih nampaknya sudah hopeless gitu kalau situasi sudah tidak akan kondusif. Ternyata area Pasir Putih PIK 2 ini lebih luas lagi. Meskipun kita bisa melihat banyak orang dari ujung ke ujung namun jarak antar keluarga masih bisa terjaga banget sih. Tipikal wisata disini juga bukan pasari dipinggir pantai yah teman-teman. Ini benar-benar hanya pasir putih buatan yang terhampar sangat luas. Lokasinya memang dipinggir pantai, namun pantai bebatuan sehingga tidak cocok untuk berenang. 

Jadi semua orang yang datang kesini hanya untuk santai menikmati pemandangan laut dan bermain pasir saja. Oleh karena itulah setiap keluarga nampak berkelompok dengan anggota keuarga lainya. Masing-masing anak tidak akan terlalu jauh bermain pasir dari orang tuanya. 

Selain banyak anak yang sibuk bermain pasir, kita juga bisa melihat banyak keluarga yang datang dalam jumalh yang cukup ramain sehingga mereka bisa bermain bolak sepak diatas pasir. Tidak perlu terlalu khawatir, saking luasnya daerah ini kita tidak perlu khawatir dengan bola mereka yang akan mendarat terlalu dengan kita. 


Meskipun tidak ada pemeriksaan suhu badan, namun area ini dilengkapi dengan tempat cuci tangan di beberapa titik masuk kearea pantai. Selain itu kita juga bisa menemukan kamar mandi umum portable di area parkiran dengan jalan setapak menuju ke area pantai. Namun ini tidak gratis yah, kita perlu membayar Rp.2.000,- untuk setiap pemakaian. Meskipun nampaknya penjaga kamar mandi ini memperhatikan kebersihan toilet dengan baik, namun ada baiknya menghindari penggunaan toilet umum sih. Jika pun terpaksa harus digunakan, jangan lupa semprot-semprot dengan disinfektant terlebih dahulu sebelum menggunakan yah. 

Beruntunglah kami, matahari lebih lama tenggelam akhir-akhir ini. Sampai sekitar pukul 17.30 saja, kami dan anak-anak masih sempat banget untuk bermain sekitar 1 jam hingga cahaya sunset benar-benar tidak terlihat lagi. Oh iya tidak ada biaya tambahan lain yang perlu kita keluarkan jika hanya ingin main pasir disini yah. Another favorite open space for children. Soon kembali, Bhay!



 

Copyright © Makan sambil Jalan *wink. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver