Minggu, 28 Februari 2021

Review Hotel: Swissotel Hotel, PIK Jakarta

Staycation paling gado-gado yang pernah saya rasakan. Rencananya mau staycation diakhir Maret saja untuk merayakan ulang tahun kakak. Tapi seminggu terakhir ini harus kerja tanpa ada bantuan mbak tentu saja bikin stress berat. Mami butuh liburan!!!! Jadilah kami staycation saja dari hari Jumat. Rencananya release stress malah stress dihari pertama donk. Bocah berlarian di dalam kamar sehingga adek sempat tersandung dan kepala terluka dengan darah yang mengalir deras hingga jidat, pipi dan tangan. Beruntung saya selalu bawa oil copaiba, berdasarkan pengalaman ini ampuh banget untuk menghentikan pendarahan, benar saja cukup saya tetesin 2 tetes sekali, kemudian saya ulangi lagi, dan voila darah berhenti. Bukan iklan yah tapi sharing is caring. Selanjutnya tunggu halodoc untuk mengantarkan perban dan plester agar lukanya tertutup dan tidak infeksi.

Beda stress saya beda juga stress suami, karena ini hari Jumat dan akhir bulan maka susu dan popok anak habis. Ceritanya nanti beli saja disekitaran hotel, toh itu masih kota banget kali. Apa daya kami lupa kalau ini masih PSBB sehingga indomart dan alfamart tutup pukul 21.00. Setelah berkeliling PIK akhirnya keputusan bijak jika pulang saja ke rumah untuk mengambil stock yang tersisa di rumah. Lebih pasti dibandingkan terus mencari se-Jakarta Raya. Dan berakhirlah hari Jumat malam kami ini dengan stress full hingga pukul 23.00 p.m.

Bukan cara yang baik membuka cerita tentang review hotel namun ini pelajar penting banget sih buat orang tua yang ingin staycation agar lebih siap untuk segala sesuatunya. Lebih baik banyak barang bawaan namun lengkap dibandingkan harus membuang waktu berjam-jam tidak menikmati kamar hotel. Untungnya hotel ini sangat memuaskan diluar dari cerita kami yang teledor dihari pertama kami stay di hotel ini. 

Prosedur Covid

Dari lobby hingga pintu masuk, prosedur covidnya standard yah dengan pengukuran suhu tubuh dan juga membersihkan tangan dengan hand santizer. Untuk kamar dan ruang publik, pihak hotel sudah menjelaskan di layar tv masing-masing kamar bahwa setiap kamar sudah di disinfektant sebelum digunakan oleh tamu berikutnya. 

Selain itu hand sanitizer ada dimana-mana sih. Di dalam lift, disetiap frontliner, di depan lift, pokoknya ada dimana-mana. Selain itu juga ada peraturan tambahan tentang batas maksimum tamu yang dapat menggunakan kolam, begitu pula kapasitas restoran yang dijaga agar tidak menumpuk. Masing-masing tamu diarahkan untuk sarapan di jam berbeda untuk mengurangi kerumunan orang di restoran. 

Untuk lift pun sudah dibatasi kapasitas 4 orang, namun apa mau dikata. Hotel ini lagi ramai-ramainya dan lift agak lambat sehingga sering terjadi penumpukan. Karena terjadi penumpukan maka seringlah terjadi lift diisi dengan orang yang lebih banyak. Batasannya hanya selama badan tidak saling bersentuhan huft*.

 
Check In/ Check Out
Proses check-in-nya mengejutkan. Ketika saya ingin mencoba untuk check-in di lantai dasar/ lobby, frontliner-nya bilang kalau booking untuk kamar executive class saya telah siap. Wow upgrade guys dari kamar Rp.1.3jt ++ (harga diskon Rp.980rb)/malam menjadi kamar Rp.2.4jt ++ (harga diskon Rp.1.8jt)/malam. Yang bikin dahsyatnya lagi adalah saya check-in dengan harga voucher hotel temen donk Rp.1.5jt untuk dua malam. Oh yess another 60% diskon untuk mamak sabar hahahaha. Oh iya bagi yang menginap di hotel dan menggunakan voucher, jangan lupa yang membawa voucher fisiknya. Akibat lupa membawa voucher fisiknya, saya harus open cc senilai harga kamar deh Rp.4.8jt untuk dua malam. Tapi tidak masalah setelah vouchernya kita serahkan ketika abang go-send datang, voila masalah selesai :D.

Nah untuk proses check-in executive class ini beda sendiri, lokasinya langsung ke lantai 20. Namun karena tidak ada antrian untuk check-in sama sekali di lantai lobby saya memilih untuk langsung check-in saja di lantai bawah. Habisnya check-in nya ama bocah-bocah kan. Jadi maksud hati, ketika suami sudah parkir dan naik ke lobby dengan anak saya yang paling kecil, kami bisa langsung naik ke kamar. Semakin kurang kontak di area umum tentu lebih baik. 

Ternyata lantai 20 itu memang dikhususkan untuk executive class. Mulai dari executive check-in check-out, executive lounge dan executive room semuanya ada dilantai yang sama. Jadi kalau check-in di sini bisa sambil duduk dan dapat menikmati welcome drink. Santailah dan kesannya private. Tidak hanya exclusive disitu saja, untuk hari pertama kita juga dapat menikmati fasilitas tambahan lainya yaitu happy hour dari pukul 18.00 s.d 20.00 di executive lounge. Aduh gimana nih? baru check-in aja sudah terlalu berkesan sampai bikin 3 paragraf sendiri *wink.

Sekarang cerita kisah pahitnya dikit yah hahahaha. Untung saya datangnya hari Jumat, ternyata proses check-in hari Sabtu itu orang-orang parah banget sih antrinya. Tidak hanya antri check-in, namun juga ada antrian panjang untuk menggunakan lift. Selantai lobby itu penuh orang yang antri dimana-mana. Ini karena kebetulan sedang ada 3 acara pernikahan dihari Sabtunya, jadi antara keluarga pengantin, tamu pengantin dan orang yang sedang mau check-in tumplek plek plek-lah di lobby. Mungkin saat inilah executive class itu sangat terasa yah bedanya. Kita bisa punya area check-in private dan jumlahya terbatas karena yang check-in hanya untuk kamar tertentu.

Nah selanjutnya untuk proses check-out. Semua tentu mudah, keluar kamar, masuk ke executive lounge untuk drop access card dan bhay langsung turun aja ke lobby. Oh iya bell-boy sigap banget yah dari datang langsung bukain pintu dan barang terima beres dikamar. Begitu juga ketika check-out, bell boy membantu kami untuk mengatarkan barang hingga ke parkiran mobil dibasement. Jadi tinggal cus tidak perlu menunggu lama-lama di lobby dan dekat-dekat dengan orang lain yang juga sedang proses chekc-out.


Kamar
Kalau kamu lihat list kamar yang ditawarkan rasanya agak susah membedakan berbagai kriteria kamar yang ditawarkan. Kamar premier, swiss advantage, swiss selected dan executive mempunyai ukuran kamar yang sama, namun seharusnya ada fasilitas lain yang bisa diperoleh dengan swiss advantage dan swiss selected, seperti fasilitas executive lounge yang saya dapatkan ketika mendapatkan free upgrade dari kamar premier ke executive. 

Hotel ini terbilang hotel baru sehingga hanya kamar paling mahal saja yang menyediakan fasilitas bath up. Kata kakak, hotel ini ada kurangnya, tidak ada bathupnya ahhahahah. Kakak jadi punya standard hidup baru karena keseringan staycation. Selain bathup tadi, semua feels good tentang hotel baru. Kamar hotel didesain dengan furniture yang functional dengan ukuran yang minimalis sehingga anak-anak tetap bisa berlarian kesana kemari. Bahkan untuk baby crip saja ukurannya bener-bener pas ditempatkan antara lemar dan meja kerja. Ukuran pas, tidak ada bagian baby crip yang lebih lebar dari lemari sehingga ukuran kamar tetap terasa lega.
Saking canggihnya, kami sempat bingung dengan kaca transparant antara kamar mandi dan kamar. Tidak ada tirai apapun, tidak mungkin kan mandi dan buang hajat se-vulgar ini. Ternyata kaca ini sudah elektronik gitu, kita cukup tekan on/off saja maka kaca ini akan berubah menjadi putih dan tidak tembus pandang lagi. WOW!. Lanjut lagi ke area pintu, gimana coba pintu ini cara bukanya, ternyata ada pengait kecil yang perlu kita tarik dan pintu tertutup bukan dengan sistem pintu pada umumnya. Pintu ini nempel dengan teknologi magnet donk teman-teman, hahahhhahaha staycation experiencenya banyak banget yah.
Dari kamar mandi kita lanjut ke area kamar, Ukuran tempat tidurnya king sehingga masih terasa luas untuk tidur bertiga dengan kakak. Adek di baby crip sedangkan abang masih cukup di sofa bed yang kami rapatkan ke kasur. Bentar lagi mereka makin gede, siap-siap booking dua kamar nih. Amsyong mami amsyong. Disamping tempat tidur ada lemari kecil yang eye catching banget nih ketika dijadikan bar room. Tidak hanya pemanas air dan lemari es mini, fasilitas lainnya juga ada seperti mesin pembuat kopi Nescafe Dolce Gusto donk. Suami langsung seneng banget nih lumayan bisa ngopi-ngopi cantik dikamar.

Stop kontak listrik sudah dilengkapi dengan USB juga, jadi tidak perlu membawa terlalu banyak kepala chargeran. Namun satu yang disayangkan nih, meskipun tv-nya sudah smart tv tapi saya tidak bisa colok android connector untuk nonton netflix maupun disney. Soalnya butuh internetkan, sedangkan tau sendiri internet hotel pake acara harus generate sesuatu dulu dari website baru boleh masuk. 

Nilai plus dari kamar hotel ini adalah pemandangannya yang bisa melihat laut dan pesawat berlalu-lalang dengan bentuk yang sangat jelas. Secara yah itu deket banget dengan bandara, jadi posisi pesawat baru menukik ke langit. Anak-anak senang bermain dekat jendela sambil update info ada pesawat yang sedang take off maupun landing. Bisa kebayangkan betapa sering mereka merasa senang banget selama 3 hari nginep disana. Anak senang, mami senang.
 
Restoran
Maaf yah teman-teman ngak bisa cerita tentang common restaurantnya soalnya selama dua hari ini kami memilih untuk sarapan di executive lounge. Pikirnya mau cobain dua-duanya, hari pertama ke restaurant bawah untuk sarapan kemudian hari kedua baru ke executive lounge. Namun karena hari pertama sudah ke executive lounge duluan, maaf kami sudah tidak bisa berbaur lagi teman-teman hahahaah (orang kaya baru mode). Betapa ternyata tipe executive ini fasilitasnya terlalu berbeda dan sangat cocok untuk yang mau staycation tapi tidak mau terlalu banyak berinteraksi di area umum. 

Bahas dari tempat duduknya dulu yah. Di executive lounge ini kita bisa duduknya beda 1 sofa set dengan keluarga lain, jadi lebih amankan. Bahkan saya dan keluarga bisa sarapan di area yang semi tertutup karena dibatasi oleh tembok tanpa pintu dengan area executive lounge yang lain. Untuk makanan seperti biasa, kita tinggal nunjuk mau diambilin apa nanti akan dibantu oleh waitressnya. Kalau malas banget untuk ke area buffet, kamu juga bisa pesen saja dari meja mau dibawain minum ini itu, makan ini itu dan datanglah waitressnya dengan pesanan udah semi restoran padang :D.
Makanannya simple tapi enyak-enyak. Untuk sarapan rendah kalori ada yougurt dan oatmeal. Kemudian ada dimsum juga. Deretan roti-roti imut dan sereal yang enak (*coco asli bukan kiloan hahaa info penting). Dan tentu saja sarapan western dan koleksi karbo yang tersedia dengan berbagai pilihan. Semuanya enak-enak. 

Untuk mengantisipasi lonjakan, restoran buka sampai pukul 11.00 WIB. Kami dapat jadwal sarapan 09.00 s.d 10.30. Jadilah kami berenang udah sampai lapar dan dilanjutkan dengan brunch. Berhubung ini brunch maka porsi makannya tentu brunch donk alias kenyang bego :p.

Fasilitas
 
*Kolam Renang
Kolam renangnya panjang dan lumayan lebar. Kedalaman kolam renang dewasa 120cm jadi masih aman untuk anak seusia abang sedangkan untuk kolam anak ada dua pilihan. Kolam pertama adalah kolam yang langsung bersampingan dengan kolam dewasa. Kedalamannya lumayan yaitu setinggi lutut adek, jadi adek masih bisa main air dengan serunya tanpa kami harus takut dia tenggelam jika terjatuh dikolam saat bermain. Istilahnya kalau jatuh duduk masih bisa berusaha bangun sendirilah. Hanya saja kolam anak ini tidak terlalu aman sebenarnya. Kalau secara estetika sih keren yah, buat foto pun bagus karena ala-ala Bali gitu. Tapi itu juga sekaligus menjadi hal yang dipertimbangkan. Terlalu banyak halang rintang dengan unsur batu ditengah kolam anak, tentu saja resiko lari dikolam kemudian jatuh terbentur cukup tinggi. 
Nah pilihan lainya ada kolam yang kedalamnya juga sama namun lokasinya terpisah dengan kedua kolam ini. Selain ukuran untuk anak, bentuknya normal yaitu luas dan tanpa halang rintang ditengah-tengah kolam, kolam ini juga dilengkapi dengan arus. Jadi adek dan kakak seru aja gitu berenang melata melawan arus buatan yang terdapat dalam kolam. 
Selam covid ini penggunaan kolam dibatasin yah, jadi yang mau berenang harus reservasi terlebih dahulu. Info yang saya dapat sih dibatasi hanya 5 orang saja, namun pada kenyataannya rata-rata ada 20 orang diseluruh area kolam. Mungkin 5 orang per kamar kali yah hahahahaha. Meskipun sekamar kami ada 5 orang, tapi handuk hanya dapat 2 pieces per kamar. 

Beda jumlah tamu hotel yang berenang beda juga kapasitas tamu hotel yang berada dilokasi sekitar kolam renang. Area sekitar kolam renang memang bagus untuk berfoto-foto sehingga banyak orang yang datang hanya untuk sekedar berfoto di area sekitar kolam renang. Meskipun demikian kondisinya masih kondusif banget sih untuk jaga jarak antar tamu hotel.

*Bioskop
Ada pengalaman berbeda lainnya nih selama menginap di Swissotel. Untuk weekend Sabtu dan Minggu, hotel menyediakan satu ballroom khusus untuk 5 reservasi terbatas yang ingin menikmati suasana nonton bioskop lagi. Sama seperti kolam renang, kita perlu reservasi terlebih dahulu karena hanya ada 5 tempat tidur single yang sebenarnya disediakan untuk pengalaman menonton bioskop sekelas velvet/ premier class.
Jadwal bioskop buka setiap pukul 10.00 a.m dan pukul 14.00 p.m. Saya kurang tahu apakah film yang ditayangkan selalu berubah setiap minggunya atau tidak, namun untuk tanyang pagi dan siang sih filmnya beda. Setiap reservasi berarti bisa dapat 1 tempat tidur dan free flow pop corn, infus water serta air mineral. 

Karena kami check-in dari hari Jumat  jadi ketika kami menikmati fasilitas ini di hari Sabtu jam 14.00 p.m, itu hanya kami sekeluarga aja donk yang nonton. Tamu hotel yang lain either lagi check-out atau masih proses check-in. Omg betapa saya menyukai staycation kali ini yang bener-bener kita nikmatin dengan perasaaan aman karena less contact dengan orang-orang. Jadi orang tuanya bisa tidur-tiduran dikasur. Anaknya terserahlah mau duduk di bean bag didepan, mau lari-larian, beberapa kali minta refile pop corn, apa sajalah karena emak bapak mau pacaran dulu hahahaahaha.

*Gym dan Spa
Ada fasilitas Gym dan Spa juga dihotel ini yah. Spa last ordernya jam 20.00 p.m. Seperti biasa, kami bukan penggunakan fasilitas tersebut. Bisa dicoba yah jika tertarik. Semua buka selama PSBB transisi ini. Oh iya bagi yang mau sekedar sauna juga bisa banget nih, kamar ganti diarea kolam sudah dilengkapi dengan fasilitas sauna ini :D.

*Direct Access Mall
Selain berbagai fasilitas diatas, ada lagi nih fasilitas tambahan yang ok banget buat staycation yaitu direct akses ke mall PIK Avenue. Kenapa saya bilang ini ok karena untuk membeli cemilan cepuluh sebalas :p tidak perlu lagi pakai aplikasi gofood maupun grab food. Kita dapat turun ke mall dengan berjalan kaki untuk dine in atau sekedar take way untuk makan di dalam kamar. Tidak terbatas dengan makanan yang ada dimall yah, hotel ini lokasinya dikelilingi berbagai restoran yang buanyak banget dan lagi hits jadi kamu bisa pesen dengan harga delivery yang lebih murah. 
Tambahin lagi ngak yah ini fasilitas tambahannya? tambahinlah yah. Kamu bisa banget loh menikmati salah satu tempat wisata sekitar hotel yaitu Pasir Putih PIK 2. Cerita lengkapnya bisa klik link yang tadi yah.

Sampai jumpa di staycation aman dan sehat selanjutnya *wink
Terima kasih





 

Copyright © Makan sambil Jalan *wink. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver