Minggu, 25 Maret 2018

Beribadah Mandiri di Makkah


Tawaf Setelah Isya

Perjalanan umroh ini tentu saja diselingi dengan banyak jalan-jalan disekitaran pertokoan di kota Mekkah. Waktu sholat yang terasa sambung menyambung biasanya hanya memberi jeda untuk berkeliling kota Mekkah antara hotel dan Masjidil Haram saja. Itu pun hanya lowong dilakukan dari sholat Ashar hingga sholat Magrib. Bukannya dari sholat Subuh itu waktunya lebih lowong yah?

Saya jawab yah, "Tentu saja tidak, itu malah waktu yang paling padat untuk ibadah". Kami sudah mandi bersih sebelum melaksanakan Sholat Subuh lengkap dengan pakaian ihram. Setelah sholat subuh biasanya kami langsung melakukan perjalanan ke Mesjid terdekat diluar kota Mekkah dengan menyewa taksi untuk mengambil "Miqat". Taksi ini banyak ngantri didepan hotel dari taxi untuk 4 penumpang hingga mini van untuk mini group.  Setelah itu kami kembali ke Masjidil Haram untuk melaksanakan sunnah Umroh. Jika santai, semua proses ini akan berlangsung selama kurang lebih 1 jam. Pukul 10 kami biasanya selesai dan sudah kembali ke hotel untuk istirahat sambil beribadah lagi tentunya. Ini kami lakukan setiap hari dari kami tiba hingga dihari terakhir sebelum meninggalkan Mekkah menuju Madinah.

Setelah sholat Dzuhur, kegiatan berikutnya adalah makan siang. Bagi yang ikut travel, biasanya travel sudah booking restoran Indonesia yang menyediakan makanan prasmanan untuk jamaahnya. Kami cukup datang kesana saja setiap makan siang dan makan malam. Kalau bosan dan ingin mencoba makanan arabic juga tidak masalah, setiap mall disini memiliki food court yang menyediakan banyak makan khas arab.

Ziarah ke Gua Hira

Nah hari ini dikhususkan untuk ziarah keliling Mekkah. Setelah melaksanakan sholat Dzuhur, kami dan rombongan jalan menuju ke Jabal Nur untuk berziarah ke Gua Hira. Gua Hira adalah tempat dimana Rasulullah SAW mendapatkan wahyu pertama. Sesampainya disana, ternyata Jabal Nur ini tinggi banget yah. Dari tempat parkir, kami bisa mendongak keatas melihat orang-orang berjalan seperti anak semut sejauh 6 km hingga Gua Hira. Katanya sih hanya 1 jam yah hingga Gua Hira tapi kalau liat elevasinya sih ini mantap banget. Tentu saja, rombongan kami tidak naik keatas yah. Kami hanya menghabiskan waktu sebentar untuk berfoto-foto dengan pemandangan Jabar Nur. 

Ziarah ke Jabal Rahma 

Bagi yang belum tahu, Jabal Rahma adalah bukit yang terletak di Padang Arafah. Bentuknya tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan Jabal Nur. Diatasnya terdapat tugu yang menjadi simbol pertemuan antar Nabi Adam AS dengan Siti Hawa untuk pertama kalinya setelah mereka diturunkan dari Surga ke bumi. Banyak orang yang datang dan mendaki keatas untuk melaksanakan sholat sunnah kearah Masjidil Haram. Banyak yang berdoa disini biasanya tentang perjodohan dan kelacaran jodoh yah. Jadi jangan heran jika banyak sampah foto dibalik bebatuan, bungkusan-bungkusan kecil seperti jimat bahkan nama dua sejoli yang diukir banget diatas batu (vandalisme). 

 

Selesai berdoa diatas saya lebih memilih turun lebih dahulu untuk memberikan tempat kepada orang yang juga ingin berdoa. Untung jodoh saya sudah ketemu, kalau belum ketemu mungkin saya juga lamaan diatas mengabsen "klo si A jodoh saya dekatkanlah klo bukan maka dekatkan yang B dst" (*wink). Turun dari puncaknya saya dan suami berkeliling untuk mengambil foto donk. Kapan lagi yah saya punya foto yang desert-desert gini. 

Biasanya dilokasi yang sama juga ada wisata naik ke atas onta untuk berfoto, namun semenjak flu unta yang pernah menyerang Arab tidak ada lagi deh unta yang berkeliaran disekitar sini. Bucket list foto ama untanya di Bali aja jadinya gak jadi di Arab dagh. 

Sebentar lagi sholat Ashar, jadilah kami dan rombongan menuju pulang agar bisa melaksanakan sholat Ashar di Masjidil Haram. Ceritanya nanti dilanjut lagi ke Ziarah di Madinah yah teman-teman bhay!

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Makan sambil Jalan *wink. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver