Rabu, 04 November 2020

Review Hotel: Westin Hotel, Jakarta

Rejeki keluarga soleh, staycation kami masih berlanjut donk. Kali ini mengikuti suami kerja masih disekitaran kuningan. Suaminya kerja, istri dan anak sabar menunggu yah di kamar hotel *wink. Staycation kali ini di Westin Hotel. Lumayan nih nginepnya bisa tiga hari dua malam. Lumayan banget buat menghabiskan budget bulanan karena pesen makanan siap saji. Untungnya lokasi Westin yang hanya beda satu gedung dengan Plaza Festival membuat saya tidak perlu pikir banyak kalau mau pesan makanan. Kan lumayan juga kalau mau beli cemilan tapi harus bayar delivery lagi, pesen makan siang bayar delivery lagi, makan malam dan seterusnya selalu ngeluarin ongkos kirim. Selain itu juga, lokasi Westin Hotel ini satu gedung dengan perkantoran Gama Tower. Sudah pasti ada mini market donk yang yang bisa melayani orang-orang kantoran setiap harinya. Jadilah nginep tiga hari ini tidak berat diongkos kirim

Sebenarnya sih kalau punya budget lebih, Westin Hotel juga menyediakan dine-in dan buffet untuk sarapan serta pilihan dine-in untuk makan siang dan makan malamnya. Berhubung ini suasana pandemi, maka semua menu bisa kalian scan barcodenya dan tinggal pesan deh.

Prosedur Covid
Dari pintu masuk, prosedur covidnya standard yah. Kita harus menjalani pengukuran suhu tubuh dan juga membersihkan tangan dengan hand santizer. Namun untuk kamarnya pihak Westin hotel sudah menggunakan prosedur kebersihan ruang kamar dan publik yang mereka claim menggunakan teknologi terkini. Jangan tanya teknologi apaan yah, kagak dijelasin sodara-sodara. Saya cuma baca dari claim mereka di secarik surat dalam kamar. 

Selain itu juga ada banyak hand sanitizer yang bisa kita pergunakan selama berada di hotel ini. Mereka tentu saja sudah menyediakan covid kit di kamar. Jika kamu butuh lebih, maka bisa menghubungi pihak hotel kembali. Hand sanitizer juga ada disetiap pintu lift. Bukan didalam liftnya, tapi di area tunggu liftnya, jadi setelah pencet tombol liftnya kita selalu dapat membersihkan tangan. Peringantan untuk selalu menggunakan maskerpun ada disetiap lantai di ruang tunggu lift tadi.

Oh iya, karena sekarang sudah PSBB transisi, maka area umum seperti kolam renang, restauran dan gym telah dibuka, namun dengan maksimum capacity.
 
Check In/ Check Out
Sekarang lanjut bagaimana proses check-in. Dari lobby dilantai paling bawah, bell boy sigap untuk membantu kami menurunkan barang. Kami hanya diberikan tag untuk barang kami. Tag ini ditunjukkan saat check-in agar barang kami langsung diantarkan ke kamar. Lobby hotel Westin itu di lantai 52. Saking tingginya sampai telinga sempat bindeng rasanya ketika naik lift. Dilantai 52 ini hanya terdapat lobby dan lounge dengan pemandangan kota yang memanjakan mata. Loungenya 360 derajat yah mengelilingi gedung. Jadi bisa lihat pemandangan sunrise dan juga sunset.
 
Tidak ada antrian untuk proses check-in. Lobby pun terasa renggang saja, tidak banyak orang yang berlalulalang. Hotel ini memang tipikal hotel bisnis yah, terlihat beberapa orang yang mengenakan batik dan pakaian formal. Nampaknya sedang ada acara seminar kantoran disini. Oh iya ketika check-in saya perlu untuk menyetor sejumlah deposit , nilainya Rp.2.000.000,00 dengan kartu kredit. Sebenarnya tidak masalah sih, karena sebagai besar deposit seperti ini tidak sempat tertagih kedalam billing statement. Tapi jumlahnya lumayan juga yah, padahal harga kamar saat pemesanan hanya Rp.1.300.000,00. Mungkin dengan lihat anak saya yang sangat aktif di lobby hotel seketika memberikan gambaran ancaman kerusakan yang bisa mereka timbulkan hahahahahaha. Selesai check-in, kami langsung naik ke kamar. Kamar kami di lantai 61, lift yang kami gunakan pun berbeda dari yang sebelumnya. Ada total 69 lantai yang terdapat digedung ini secara keseluruhan.
 
Sama dengan proses check-in, proses check-outnya pun mudah. Tinggal telpon bellboy, barang diambil kemudian ketemu barangnya nanti di lobby ground ketika kami sudah akan naik ke mobil. Saat pulang pun, kami tidak harus menunggu antrian, serahkan kunci dan voila kami bisa langsung pulang.

Kamar
Ukuran kamar yang kami pesan adalah kamar standard. Tapi viewnya tidak standard sama sekali donk (yeay!). Setiap kamar memiliki pemandangan kota yang menakjubkan dengan gedung-gedung tertinggi di Jakarta. Jendelnya yang selebar dan setinggi dinding kamar, memberikan pemandangan yang sangat menyenangkan mata. Pemandangan dari kamar adalah pemandangan sunset, pas banget untuk berendam sore sambil melihat pemandangan. Kok bisa rendaman dibath-up sambil melihat sunset? Kebetulan kamar mandinya didesain dengan kaca transparant, sehingga pemandangan dari jendela utama juga dapat dilihat dari kamar mandi. Tapi tidak perlu khawatir, ada tirai yang dapat diturunkan ketika kaca kamar mandi ini perlu untuk ditutup yah.
Tapi saya pusing sih liat otomatisasi tirai jendela di kamar ini. Saking otomatisnya, itu jadi mainan bocah-bocah ini donk. Tinggal pencet tirainya turun/ tertutup, pencet lagi tirainya naik/ terbuka. Begitu terus sampai akhirnya tirai didalam kamar mandi stuck dan tidak bisa turun lagi. Sudah dicoba oleh suami tapi nampaknya gagal. Akhirnya malam-malam kami telepon teknisi hotel. Mereka datangnya cepet juga sih, cek sini-sana kemudian akhirnya tirai turun. Tapi masalah belum selesai sampai situ donk, teknisi bilang kalau gulungan rollnya ada yang keluar sehingga mereka perlu untuk membongkar dan menggulung kembali. Karena proses gulung kembali itu membutuhkan waktu sekitar satu jam, jadi malam ini mereka hanya menurunkan tirainya saja, besok akan mereka perbaiki kembali dipagi hari. See?? terbayanglah deposit Rp.2jt saya kemarin saat check-in. Untungnya, tirai dapat diperbaiki seperti sedia kala dan tidak ada charge apapun yang dibebankan ketika kami check-out. Fiuh!
Ukuran tempat tidur hotelnya extra king deh rasanya. Lebar banget, tidur ber-empat aja rasanya masih lega. Tapi karena si anak kecil ini tidak suka tidur dengan selimut, maka dia dipindahkan ke baby crip yang telah kami pesan sebelumnya. Oh iya, tempat tidur bayi datang tidak dengan bantal maupun selimut bayi yah. Mereka pun tidak memiliki selimut bayi, jadi ada baiknya bawa selimut bayi/anak sendiri dari rumah. Kalau untuk bantal, saya tetap bisa meminta dari hotel saja. Ditanyain mau yang lembut atau yang lumayan keras. Wah baru sadar kalau ditempat tidur kami itu ada 4 bantal kepala dan 1 bantal kepala menyerupai guling. Ternyata bantal kepalanya ada yang empuk dan ada yang lumayan padat (sotoy banget yah hahah tapi terasa sih). Kenyamanan tidurnya dipikirin banget, pantesan susah bangunnya kalau pagi (hoaaaammmmmm...).
Fasilitas lainnya didalam kamar ada minibar, hairdryer dan perlengkapan mandi seperti biasanya. Saya cukup terkesan sih dengan perlengkapan mandinya. Sabun, shampo dan bodylotionnya beneran wangi dan melembabkan dibandingkan dengan bath kit hotel yang biasanya kami tempati. Nampaknya itu memang produk tersendiri yang mereka beri merk degh, soalnya jenis yang sama digunakan di tempat mandi disekitaran swimming pool. Layout kamarnya juga ok, tempat koper, alas kaki, lemari gantung semua berada didekat pintu dan dipisahkan dari ruang utama oleh kamar mandi. Sehingga area yang berantakan hanya sekitaran sana, untuk area kamarnya yah ngak rapi juga sih ahahahahaha secara yah ini udah seperti wahana bagi anak-anak yang tinggal 3 hari didalam kamar.


Restoran

Sarapannya ada di Restoran lantai 51 dari jam 06.00 am s.d 10.00 a.m. Kita boleh meminta sarapan dine-in tapi prosesnya memakan waktu sekitar 45 menit dari pemesanan hingga pengantaran. Menunya pun terbatas hanya asia dan western saja. Merasa rugi, kami pun turun ke restoran. Asiknya tidak banyak orang direstoran. Mungkin karena kami turun sarapan setelah pukul 09.00 jadi seminar kantoran itu pun sudah dimulai. Tidak perlu khawatir, area meja dibersihkan dengan disinfektant sesaat setelah selesai digunakan oleh tamu sebelumnya. Pengunjung restoran pun tidak terlalu banyak, kami bahkan duduk selisih satu meja dengan pengunjung yang lainnya. 

Makanannya disajikan buffet maupun by order. Kalau mau cepat, kalian bisa langsung memilih buffet dan meminta kepada petugas untuk diambilkan kue, makanan, buah, minuman dan sebagainya. Yup! pengunjung tidak dapat mengambil sendiri karena itu bagian dari pencegahan covid-19. Tapi duduk manis dan memesan dari pelayan pun mudah. Kami tinggal memesan ini itu yang ada dimenu. Tidak perlu menunggu terlalu lama, pesanan kami pun diantarkan satu persatu kemeja. 

Wah banyak menu sarapan sehat membuat saya lebih tertarik untuk memesan ala-carte saja. Selama dua hari disana kami memesan avocoda bread toast, dimsum, omlet dengan putih telur, one night oatmeal, healty salad dan banyak lagi yang lainnya. Dan surprisingly semuanya enak loh walaupun dikategorikan sarapan sehat. Tapi kata suami saya yang pernah menginap disini sebelum pandemi, menu ala-carte ini memang dapat dipesan disetiap sarapan. 

Fasilitas
*Kolam Renang
Kolam renangnya full indoor. Kok tertutup sih?. Kalau ini open space, kita bisa terbang ketiup angin kali yak, wong ini dilantai 50 keatas. bayangin aja anginnya bisa sekenceng apa?. Panjang kolam renang mungkin sekitar 20 meter dengan kedalaman 1.3m. Kolam renang anaknya lebih ke untuk main cipak-cipuk air aja sih yah. Bahkan anak saya yang kecil pun tidak tertarik dengan kolam renang anaknya. Mereka jadinya lebih suka berenang di kolam orang dewasa dengan pengawasan kami pastinya. 
Kolam dewasa pun tidak terlalu lebar, hanya cukup untuk tiga orang dewasa berenang bolak balik bersamaan. Bagus juga nih selama pandemi, kapasitas orang yang berada disekitar kolam renang dan didalam kolamnya hanya 10 orang. Sebelum masuk pun setiap pengujung diminta untuk bilas dengan sabun diarea bilas terlebih dahulu. 
Berenang pagi dan sore diarea ini sih kami puas sekali karena serasa private pool. Kami hanya sekali saja menggunakan kolam dengan orang lain, itu pun hanya 2 orang. Sisanya hanya kami sekeluarga saja yang menggunaka area kolam renang. Saat check-in sudah diberi tahukan kalau pengunjung hotel sedang tidak banyak sehingga tidak perlu khawatir akan berenang melebihi quota yang sudah ditentukan pihak hotel.

*Gym, Kolam Air Panas, Spa, Sauna dan Uap.
Banyak fasilitas pendukung lainnya yang bisa dinikmati dihotel ini. Selain spa yang berbayar tapi sayangnya sedang tutup. Fasilitas lainnya seperti Gym, kolam air panas , sauna dan uap juga dapat dinikmati gratis disini. Ruang bilas Gym dilengkapi dengan loker dan fasilitas penunjang tadi. Sehingga fasilitasnya tidak kalah dengan membership gym pada umumnya. Sayangnya untuk saat ini hanya Gym saja yang dapat digunakan, sisanya ditutup sementara. 
Kata kakak, satu yang kurang dari hotel ini adalah kids clubnya. Mungkin bisa kali nanti diadakan untuk menunjang kami para keluarga soleha yang suka nebeng hotel saat suami sibuk kerja /dinas hahahahaah.

Sampai jumpa di staycation aman dan sehat selanjutnya *wink


 
 

 




0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Makan sambil Jalan *wink. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver