"Selamat Ulang Tahun Kakak".
Ini kali kedua kakak berulang tahun ditengah-tengah covid-19. Tahun ini kakak request mau rayainnya di hotel lengkap dengan decor. Setelah pertimbangan beberapa hotel, apakah kita keluar kota aja seperti puncak atau Bandung atau kita di Jakarta aja staycationnya. Kemudian bingung lagi apa kita pakai booking apartement yang udah dibeli jauh-jauh hari di Fraser Residence Sudirman atau kita cari apartement yang lain aja?, soalnya review dibeberapa website mengatakan kita tidak boleh renang nih di Fraser Residence Sudirman. Boleh renang kalau kita sudah swab test. Mikin-mikir aja siapa yang harus swab anti-gen biar anak-anak bisa senang kita juga gak kemahalan. Akhirnya diputuskan tetap di Fraser Residence aja dan kita tidak akan berenang selama staycation 2 malam disana (*ceritanya ;P).Dan akhirnya tibalah rombongan sirkus pada H-2 sebelum acara ulang tahunnya. Sewa yang 2 kamar dengan harga Rp.1.300.000/malam flexible date udah dari awal-awal sale traveloka nih. Mari kita liat sebahagia apa yah yang ulang tahun diajak staycation disini 3 hari 2 malam.
Prosedur Covid
Prosedur covid paling berbeda dari hotel yang lain selama pandemi adalah untuk penggunaan area umum. Setiap tamu yang ingin mengakses kolam renang dan taman bermain anak diharuskan telah melakukan swab test sebelumnya, paling tidak swab anti gen dengan jangka waktu berlaku selama 3 hari. Jadi bukan hanya yang akan berenang yah namun yang nemenin pun perlu ada surat keterangan bebas covidnya.
Jadi Fraser Sudirman ini bisa beda gitu peraturannya dengan Freser Setiabudi dan yang lainnya, soalnya untuk beberapa area umum seperti kolam renang dan taman bermain anak itu masih sharing dengan Apartemen Peak. Sedangkan untuk area umum lain yang tidak sharing seperti bola bilyard gitu boleh digunakan langsung aja.
Untuk pemeriksaan suhu badan dan hand sanitizer sudah dilakukan dari sebelum mobil kita masuk kedalam area Fraser Residence. Hand sanitizer pun terdapat didalam lift dan beberapa area umum di apartemen. Selain itu untuk kamar sudah ada tag "has been sanitized" begitu juga untuk kursi santai dipinggiran kolam renang.
Ada hal lain lagi sih yang bikin tenang, namun ini sebenarnya emang hal standard yang dimiliki apartement meskipun bukan covid. Lift hanya di isi dengan jumlah tertentu seperti biasa, namun yang berbeda itu adalah lift ini langsung mengantarkan kita ke depan kamar. Yup ini bener-bener pribadi beda unit beda lift. Jadi keluar kamar masuk lift, keluar lift masuk kamar. Private!. Selama tiga hari disana saya bahkan belum pernah ssatu lift dengan orang lain meskipun seorang. Bravo! jadi merasa tenang dikit kan yah. Oh iya private lift ini juga berlaku untuk crew hotel. Mereka punya lift sendiri disela-sela gedungnya :D. Kalau kita minta apa ditolong apa dkk, crew akan masuk dari pintu belakang yang berbeda dari pintu yang kita pakai masuk tadi. Itu yang bikin makin jarang ketemu orang yeee kan.
Proses check-in kelar, kemudian kami diarahkan ke lift terdekat. Pas keluar lift, lah kaget kok depan lift langsung pintu kamar kita. Nengok kiri kanannya eh kok tembok kosong. Wow kami sendiran aja dilantai ini ternyata sodara-sodara. Masuklah anak-anak ku, boleh bahagia banget tidak ada tetangga yang terusik! :p.
Setelah pergi swab-antigen malam-malam, bocah-bocah ini bukannya berenang pagi-pagi malah mandi dibathup donk. Inilah efek terlalu banyak permainan yang bisa mereka mainin dibathup yang telah kami sediakan. Akhirnya bathup jadi menarik banget sekarang dibandingkan kolam renang. Berenang skip deh untuk sore hari (awas aja klo ampe hujan, bodo amatlah).
Untungnya cuaca cerah terus hingga kami pulang. Jadilah sore hari kami bisa menikmati kolam renang. Kolam renangnya sih panjang dan lebar banget. Orang yang menggunakan pun sedikit jadi kami bener-bener jauhan. Itu seperti keluarga mana menguasai area mana dan keluarga lain diarea yang berbeda lagi. Tapi itu tepat bisa puas berenang bolak balik. Terlebih lagi ketika kami berenang di Senin pagi, itu sih bener-bener tidak orang yang berenang. Sekolam itu hanya kami sekeluarga donk yang berenang disana. Jaga jarak? Yes!Selain kolam utama yang panjang ini, ada dua kolam yang ukurannya lebih kecil. Bukan kolam anak sebenarnya, ini kolam air hangat. Dan yess kolam air hangatnya sepanjang hari donk dinyalakan terus. Adek yang sering kedinginan sekarang lebih lama main airnya. Kalau merasa dingin, anak-anak ini masuk lagi ke kolam air hangat, setelah itu balik lagi nyebur ke kolam yang besar. Oh iya kolam besarnya ok nih buat anak-anak. Abang yang masih kelas 3 SD bisa berdiri dengan baik dikolam tersebut tanpa harus meloncat-loncat didalam air. Lumayan tidak perlu konsetrasi tingkat tinggi banget mengawasi tiga anak ini selama dikolam. Kolam renangnya the BEST!Area bermain anaknya luas, bisa banget main kejar-kejaran. Alasnya pun yang standard playground outdoor yah. Ada beberapa mainan outdoor seperti ayunan, gawang buat main bola, ring basket anak, jungkat jungkit dan juga seluncuran set besar.
Puas banget sih bocah ini berlarian kesana kemarin mencoba semua permainan ini private. Lagi-lagi selama kami bermain disini tidak ada anak kecil lain yang juga bergabung. Benar-benar semuanya terasa fasilitas pribadi. Ini juga yang bagusnya kalau prosedur covidnya ketat. Saking ketatnya sampai ngak ada orang loh yang nemenin main :D. Mami tidak merasa rugi anak-anak kita harus swab test kalau rasa was-was puang hilang.Setelah keringet mereka sudah sebesar jagung semua, akhirnya mereka sendiri yang menyerah dan minta balik ke kamar. Ini bener-bener main sampai puas!
Kami memilih untuk menikmati malam ibu kota saat Minggu malam, berharap tidak seramai malam minggu. Kami mengajak anak-anak jalan kaki dari Fraser Residence (MRT Setiabudi) ke arah Blora. Belum pernah melihat seramai dan seseru apa kehidupan malam dibawah jembatan layang disana.
Sambil berjalanan, adek takjub banget donk saat melihat ada kereta yang berangkat dari Stasiun Sudirman. Saking bahagianya anak-anak ini bertepuk tangan dari atas jembatan seolah-oleh yang mau meluncur itu roket. Tidak puas dari atas, bocah-bocah ini juga sampai berdiri di pinggi stasiun. Hanya dibatasi pagar saja mereka menyaksikan kereta bergerak cepat dihadapan mereka. Dan lagi-lagi diakhiri dengan tepuk tangan yang sungguh-sungguh.
Selanjutnya kami sempat berfoto digrafiti yang terpampang menarik disetiap sudut dibawah flyover ini. Terlebih lagi warna-warni lampu yang menyinari persis pertunjukan seni yang baik. Setelah puas berjalan-jalan kami pun kembali berjalan kaki menuju MRT Setiabudi. Anak-anak nampak tidak kehabisan tenaga berlarian ditrotoar sudirman ini. Yah baru kali ini rasanya staycation tapi jalan-jalannya seperti lagi diluar negeri. Mencoba berjalan kaki menyusuri kota sendiri untuk mencari hal-hal yang bisa kami nikmati secara gratis ;D.
Staycation, staysave :D