Sabtu, 06 Maret 2021

Pasir Putih PIK 2

Ini malam terakhir kami di hotel sekitaran PIK. Rencananya setelah check-in di Swissotel pada hari Jumat, maka Sabtu pagi kami bisa bermain pasir di Pasir Putih PIK 2. Namun apa daya hari Jumat berakhir kelabu sehingga kami bangun kesiangan untuk dapat menikmati bermain-main dipantai. Akhirnya sore terakhir inilah yang kami pilih untuk ke Pasir Putih PIK 2. 

Lokasi ini biasanya terbuka dari pukul 3 sore, saya kurang yakin sih apakah dengan adanya tempat jajanan ini sehingga lokasi tersebut dibuka dari pagi. Cuma tahu kalau tamu hotel bisa ada special request untuk area ini dipagi hari. 

Lanjut lagi yah ceritanya, sepanjang perjalanan kami melewati banyak tempat hits terbaru dikawasan PIK. Salah satunya adalah kawasan kuliner Pancoran dan jembatan PIK yang selalu jadi foto para pesepada dikala weekend. Kendaraan tidak berhenti-hentinya datang menuju ke PIK 2. Ternyata perjalanan tidak selancar yang kami harapkan. Dari awalnya 18 menit perjalanan, kemudian berubah menjadi 30 menit karena proses muter balik untuk mencari parkiran yang ternyata cukup macet. Untuk parkiran sebenarnya tidak terlalu masalah karena area parkirnya bener-bener luas, namun jumlah mobil yang datang tidak sebanding dengan kapasitas jalan terlebih untuk muter balik. 

Melihat banyaknya mobil di jalan dan di parkiran sih nampaknya sudah hopeless gitu kalau situasi sudah tidak akan kondusif. Ternyata area Pasir Putih PIK 2 ini lebih luas lagi. Meskipun kita bisa melihat banyak orang dari ujung ke ujung namun jarak antar keluarga masih bisa terjaga banget sih. Tipikal wisata disini juga bukan pasari dipinggir pantai yah teman-teman. Ini benar-benar hanya pasir putih buatan yang terhampar sangat luas. Lokasinya memang dipinggir pantai, namun pantai bebatuan sehingga tidak cocok untuk berenang. 

Jadi semua orang yang datang kesini hanya untuk santai menikmati pemandangan laut dan bermain pasir saja. Oleh karena itulah setiap keluarga nampak berkelompok dengan anggota keuarga lainya. Masing-masing anak tidak akan terlalu jauh bermain pasir dari orang tuanya. 

Selain banyak anak yang sibuk bermain pasir, kita juga bisa melihat banyak keluarga yang datang dalam jumalh yang cukup ramain sehingga mereka bisa bermain bolak sepak diatas pasir. Tidak perlu terlalu khawatir, saking luasnya daerah ini kita tidak perlu khawatir dengan bola mereka yang akan mendarat terlalu dengan kita. 


Meskipun tidak ada pemeriksaan suhu badan, namun area ini dilengkapi dengan tempat cuci tangan di beberapa titik masuk kearea pantai. Selain itu kita juga bisa menemukan kamar mandi umum portable di area parkiran dengan jalan setapak menuju ke area pantai. Namun ini tidak gratis yah, kita perlu membayar Rp.2.000,- untuk setiap pemakaian. Meskipun nampaknya penjaga kamar mandi ini memperhatikan kebersihan toilet dengan baik, namun ada baiknya menghindari penggunaan toilet umum sih. Jika pun terpaksa harus digunakan, jangan lupa semprot-semprot dengan disinfektant terlebih dahulu sebelum menggunakan yah. 

Beruntunglah kami, matahari lebih lama tenggelam akhir-akhir ini. Sampai sekitar pukul 17.30 saja, kami dan anak-anak masih sempat banget untuk bermain sekitar 1 jam hingga cahaya sunset benar-benar tidak terlihat lagi. Oh iya tidak ada biaya tambahan lain yang perlu kita keluarkan jika hanya ingin main pasir disini yah. Another favorite open space for children. Soon kembali, Bhay!



0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Makan sambil Jalan *wink. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver