Hari ketiga berjalan-jalan di
Singapura. Hari ini kami akan menuju wisata ramah anak lainnya. Tempat kali ini
juga belum pernah saya dan suami kunjungin sebelumnya. Bisa dibilang ini adalah
wahana barulah di Singapura. Perjalanan dimulai tidak terlalu pagi, setelah
beres sarapan dan mandi dengan tenang kami berangkat menuju Marina Bay Sands.
Untuk pagi hari kami berencana untuk mengunjungi Art Science Museum kemudian
siangnya barulah kami berencana mengunjungi Kampung Arab.
Future World, Art Science
Museum
Untuk ke Future World kami menggunakan MRT menuju Bay Front MRT Station. Selanjutnya berjalan ke Marina Bay Sands. Masuk mall keluar mall menuju area terbuka dibelakang Marina Bay Sands. Selanjutnya kami perlu berjalan ke arah gedung
Art Science Museum. Bentuknya eksentrik terpisah dari Marina Bay Sands sehingga
mudah untuk ditemukan. Jam berkunjung di Art Science Museum, antara pukul 10.00 s.d 19.00. Waktu yang kami butuhkan untuk berkeliling dan
menikmati light attraction didalamnya sih berkisar 2 jam. Ada baiknya tidak
terburu-buru agar anak dapat menikmati berbagai kegiatan dan permainan yang ada
didalam.
Saat memasuki gedung kita akan
merasa memasuki toko buku dan souvenir, kami kemudian menggunakan lift ke basement 2
untuk menuju ke Future World. Sebelum masuk kita harus membeli tiket atau
menukarkan voucher tiket yang telah kita beli sebelumnya (https://id.marinabaysands.com/museum/ticket.html). Pertama memasuk kami ditunjukkan arah untuk masuk kedalam sebuah ruangan
dimana cahaya dari proyektor memantul ke kiri kanan atas bawah ruangan membawa
kami merasakan suasana luar angkasa dengan gemintangnya.
Selesai pertunjukannya kami melanjutkan kunjungan kearea lain. Ada area dengan big bean sofa lengkap dengan cahaya proyektor yang memenuhi ruangan dengan deburan ombak. Selanjutnya kami menuju kearea aktifitas. Didalam area ini ada seluncuran yang lengkap dengan cahaya proyektor yang berwarna warni. Tentu saja anak sangat bahagia yah naik turun seluncuran yang berbeda dari biasanya. Selain seluncuran tadi, disini juga ada screen raksasa yang memenuhi salah satu bagian ruangan. Dibawah screen banyak kursi dan meja yang disediakan untuk mewarnai gambar. Yang menarik adalah gambar yang telah selesai dapat discan dimesin yang telah disediakan. Setelah discan, Voila! gambar kami langsung masuk menjadi animasi dalam Big Screen tadi. Tentu saja ini adalah pengalaman yang menakjubkan yah, tidak hanya untuk anaknya tapi orang tuanya juga tidak mau kalah untuk memasukkan hasil gambarnya.
Puas diarea bermain ini, kami melanjutkan jalan-jalannya kearea lain yang wajib banget dipakai berfoto oleh para pengunjung. Lighing area disini dibuat seperti jalur berkelok-kelok sehingga memberikan kesempatan ke beberapa pengujung bersamaan masuk dan berfoto didalamnya tanpa mengganggu pengunjung lain. Night Mode di kamera nampaknya sering banget dan bener-bener dibutuhkan deh selama kami ada didalam. Meskipun tidak membawa kamera DSLR, namun cukup terbantu dengan kamera mirrorless dan handphone.
Setelah mengelilingi seluruh
area kami pun keluar dan ternyata anak saya malah tertarik untuk berfoto
disalah satu foto booth disana. Memang ada beberapa pernak-pernik untuk
foto yang disediakan. Biar anak senang jadinya mami "terpaksa" deh
ikutan foto juga *wink.
Kok ke Merlion lagi sih?
Hehehehe. Nampaknya setiap kali ke Singapura kami pasti banget ke area ini.
Tentu saja karena kami selalu pergi dengan teman perjalanan yang berbeda-beda.
Tempat wisata lain boleh yah disesuaikan tergantung jalannya dengan siapa, tapi
kalau untuk Merlion tentu saja pasti harus dikunjungin oleh siapa pun di
kunjungan pertamanya ke Singapura.
Arab Street
Destinasi berikutnya adalah berburu spot foto untuk Instagram ;P. Dari merlion kami menggunakan MRT kembali menuju Bugis MRT Station (Exit B). Selanjutnya kami berjalan kaki hingga ke Arab Street melewati Raffles Hospital disebelah kanan kami. Perjalanannya lumayan juga yah, untung senang :D. Setelah kami sampai di Arab Street, kok sepanjang jalan ini tidak ada mural seperti yang dibagikan oleh orang-orang di social media yah. Ada beberapa mural tapi kecil dan terselip disalah satu bagian café saja. Dengan kecewa saya pun mulai keluar masuk jalanan disekitar café, ternyata ketemu mural-murah besar didinding. Mural-mural ini memang perlu usaha sedikit untuk menemukannya. Mural yang menarik justru terletak diujung jalan Arab Street dan dekat dengan Mesjid Besar Singapura.
Selain murah-mural ini, kami
pun menemukan banyak toko pernak pernik yang menjual barang homemade dan unik
lainnya. Selanjutnya, ini mungkin informasi tambahan yang bermanfaat nih ketika
ingin berjalan-jalan keliling Singapura. Kami menemukan moda transportasi baru
yang bisa digunakan untuk berkeliling Singapura. Sekarang kita bisa sewa sepeda,
caranya gampang yaitu cukup mendownload aplikasi dan mengikuti step-step yang
di informasikan disepeda.
Jika ingin menghabiskan malam di kawasan ini, kita punya banyak pilihan makanan. Disekitar Arab Streeb kita bisa menikmati makanan yang arabic, namun jika kamu ingin menikmati pilihan makanan chinese dan melayu, maka kamu dapat kembali ke area sekitaran Bugis MRT station.
Demikianlah perjalanan hari ini, anak batita masih butuh tidur banyak, jadi ngak boleh jalan malam-malam om tante mau pulang. See you tomorrow!
Cek juga perjalanan saya selanjutnya di link dibawah:
dan
0 komentar:
Posting Komentar