Kamis, 14 Januari 2021

Pulau Kelagian - Lampung

Akhirnya Lampung lagi, akhirnya pantai indah lagi...

Ini kali pertama perjalanan jauh selama pandemi. Tujuan utamanya ke acara nikahan temen, tapi ngak mungkin banget ke Lampung tanpa mengunjungi salah satu wisatanya yah. Jadilah kali ini saya dan temen-teman memilih untuk mengunjungi Pulau Kelagian. Dari Bandar Lampung kami memerlukan waktu sekitar sejam perjalanan menuju ke pantai Ketapang. Setelah itu barulah kami mencari kapal yang disewakan disekitar pantai. Dari pantai Ketapang, kami sudah dapat melihat pulau Kelagian dengan sangat jelas. Untuk mencapai pulau Kelagian dibutuhkan waktu sekitar 15 menit lagi perjalanan dengan kapal. Dari pinggir pantai hingga ke pulau Kelagian, pemandangan indah pun selalu menemani kami.

Harga sewa kapal Rp. 600.000 sudah termasuk pelampung dan alat snorkling untuk 8 orang. Sebenarnya kapal ini kita sewa untuk berbagai kegiatan, selain mengantar pergi dan pulang, kapal juga bisa mengantarkan pengunjung ke spot snorkling terdekat, Namun mamak-mamak ini sudah lelah jika harus menghabiskan waktu ditengah laut, jadilah kami memilih untuk menghabiskan waktu setengah hari di pulau Kelagian. 

Di pulau Kelagian pun kita bisa melakukan banyak kegiatan seperti naik banana boat, donut dan juga berenang dipantai. Harganya cukup terjangkau yaitu Rp.30.000 s.d Rp.35.000 per orang. Bagi yang kurang senang untuk kegiatan beradrenalin seperti ini, juga tetap bisa berfoto-foto dan tiktokan dengan latar pemandangan yang indah bukan.

Bentukan perairan di pulau ini adalah pantai bertebing yah. Jadi dari pinggir pantai anak-anak masih dapat menikmati berenang di perairan dangkal. Namun tidak jauh dari bibir pantai, kurang lebih 10 meter saja, perairan langsung terasa dingin karena langsung ada jurang lautnya gitu. Jadi tolong orang tua selalu mengawasi anaknya baik yang berenang maupun yang ingin mencoba lompat dari pinggir dermaga. Orang dewasa yang tidak bisa berenang pun tetap berhati-hati yah, ada baiknya tetap menggunakan pelampung jika ingin berenang lebih jauh dari dermaga.

Pulau ini juga nampak instragamable banget yah, dilihat dari warna lautnya yang bergradasi, banyak dibangun ayunan pinggir laut, kapal-kapal wisatawan yang bersandar di pantai, akar-akar pohon tumbang yang dibiarkan memperindah pantainya, dan juga ada spot rumah kayu yang dibangun dipinggir pantai maupun ditengah-tengah air untuk kita gunakan bersantai maupun melompat ke air. Kakak sih seneng banget dibiarin melompat dari tempat ini. Tentu saja ada papi diatas yang berjaga dan mami dibawah yang siap menangkap ketika kakinya tidak sampai menginjak pasir pantai.

Setelah anak-anak lelah bermain di air, ini waktunya bilas. Dipulau ini sudah banyak wc umum yang dibangun seadanya. Namun berhubung ini tengah pulau, jadi air bilas yang kita gunakan tentu saja air payau. Lumayanlah buat bersihin pasir yang menempel dirambut dan juga agar badan tidak lengket rasanya setelah bermain air laut. Sesampainya dihotel masih bisa bilas lagi, kalau saya sih tidak perlu bilas lagi, udah glowinglah dari sananya hahahahahaah.

Disepanjang pantai ada saung-saung yang dapat kita gunakan untuk makan siang dan beristirahat. Senderan dikit sih langsung hilang ke alam mimpi. Cuaca hari ini benar-benar mendukung untuk bersantai dipantai. Oh iya ada baiknya kalau kita membawa makan siang dari luar pulau, jadi dipulaunya kita cukup memesan air kelapa muda maupun kopi/teh dari warung sekitar. Kalau saja saya jalan hanya dengan keluarga sendiri sih kayaknya saya akan lebih lama lagi di pulau ini, rugi rasanya jika setelah makan siang langsung pulang. Rasanya enak gitu bisa tidur siang dan bermalas-malasan sedikit disaung ini sebelum akhirnya pulang dan menyetir satu jam lagi ke arah kota. Tapi apa mau dikata, saya pun harus ikut rombongan untuk pulang setelah makan siang ini.

Pulau-pulau dan pantai di Lampung ini memang selalu membuat ketagihan untuk dikunjungi kembali. Semoga ada rejeki untuk datang sekeluarga lagi, kami ini menunjungi pulau Pahawang yang jaraknya sekitar 30 menit lagi dari Pulau Kelagian ini. Amin ya Allah semoga Corona-nya segera berakhir ;D.  

Baca juga cerita tentang perjalanan lain di Lampung yang bisa kalian coba yah.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Makan sambil Jalan *wink. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver