Sabtu, 18 Juni 2022

Liburan dengan anak ke Belitung: Hari ke - 1

Liburan ulang tahun sekaligus dalam rangka pindah kantor suami, kami memutuskan untuk kembali ke Belitung. Kenapa kembali lagi ke Belitung? Tidak ke pulau lain saja? Selain transportasinya yang mudah hanya perjalanan udara selama 50 menit, perjalanan daratnya pun yang lancar dan mulus serta hanya memakan waktu 15-30 menit saja dari satu destinasi ke destinasi yang lain tentunya ini sangat child friendly. Selain itu, tipe pantainya yang berpasir halus dan tidak berombak membuat anak-anak pasti betah berlama-lama menikmati pantai. Jadi trip kali ini, kami ingin memberikan pengalaman pertama keanak-anak tentang kegiatan dilaut yang sebelumnya belum pernah mereka lakukan.

Pagi ini, kami seperti biasa memilih pesawat paling pertama dari Jakarta ke Belitung agar bisa tiba pukul 07.30 di Belitung. Tadinya saya pikir kalau anak-anak tidak perlu dibangunkan, angkut saja langsung digendong keatas taksi, tapi ternyata mereka bangun dan siap sekali untuk petualangan hari ini. Mereka bahkan tidak tidur sepanjang perjalanan darat dan udara hingga akhirnya kami tiba dengan selama di Belitung. Sesampainya kami di bandara, pihak yang menyewakan mobil hanya memberitahukan posisi parkir mobilnya. Ternyata mobil tidak dalam keada terkunci, kita cukup buka mobil dan mengambil kunci di salah satu penyimpanan dalam mobil dan voila mobil ini resmi akan menemani kami hingga empat hari kedepan. Ini salah satu gambaran, betapa amannya yah Belitung hehehe.

Sebelum memulai perjalanan hari ini, tentu saja harus didukung oleh kopi lokal. Sudah rindu rasanya dengan kopi lokal Belitung. Kami mampir ke Satam Square untuk membeli kopi Tong Tjie yang ikonik banget yah kemasan take awaynya. Plastik minuman jajan sekolahan sodara-sodara. Mau beli dengan merek apapun, selama itu kopi lokal maka kemasannya pasti seperti ini. Lumayan banget nih, bocah akhirnya bisa tertidur sebentar membiarkan emmak bapaknya recharge dulu setelah tidur hanya naptime saja.


Danau Kaolin

Tujuan pertama kami adalah ke danau kaolin. Ini wajib banget untuk dikujungi pertama kali karena saat pertama kali ke Belitung, lokasi ini satu-satunya bucket list yang tidak ter-checklist. Ternyata lokasinya dekat banget dari kota, posisinya pun pinggir jalan saja. Tidak ada usaha lebih untuk masuk melewati gerbang wisata tertentu apalagi membayar retribusi. Cukup mampir, parkir dan berfoto. Namun danau ini nampaknya masih aktif digunakan untuk penambangan dengan terlihat masih ada dua excavator yang bekerja di dalam area. Kita hanya bisa berfoto dari pinggir luar danau, tidak diperkenankan untuk turun lebih jauh mendekat ke bibir danau.

Masih di lokasi yang sama, terdapat juga pasir yang ditumpuk menjulang tinggi namun memiliki corak tersendiri. Nampaknya itu adalah pasir galian dari danau kaolin yang ditumpuk di area tersebut. Meskipun bentuknya menarik, namun struktur pasirnya tidak padat. Sebaiknya jangan coba berjalan lebih jauh keatasnya karena bisa longsor kapan saja.


  

Rumah Adat Belitung

Berikutnya kami mengunjungi rumah adat Belitung, lokasinya bersebelahan dengan kantor Walikota Belitung. Bagi yang ingin mengunjungi rumah adat Belitung ini tidak perlu sungkan untuk masuk dari gerbang kantor Walikota dan parkir di dalam yah. Rumah adat ini selalu terbuka untuk dikunjungi oleh wisatawan. Tidak ada retribusi yang perlu dikeluarkan ketika mengunjungi rumah ini, tidak ada tour guide atau semacamnya. Langsung masuk saja, berkeliling dan berfoto-foto.

Rumah ini replikasi dari rumah ada Belitung aslinya. Terdiri dari teras, ruang utama dan dapur dibagian rumah lainnya. Dibagian ruang utama kita bisa melihat patung yang mengenakan pakaian adat khas pengantin Belitung lengkap dengan hiasan pengantin dan kamar pengantinnya. Di depan patung juga sudah berderet seserahan dan perlatan yang biasanya digunakan dalam proses pernikahan dengan adat Belitung. Selanjutnya di bagian dinding banyak dipajang foto-foto Belitung pada jaman dahulu saat penjajahan Belanda.


Selanjutnya di area belakang rumah, terdapat banyak pajangan yang terkait dengan peralatan pengolahan padi hingga menjadi beras dan juga perlengkapan dapur lainnya yang banyak digunakan oleh orang asli Belitung. Tidak begitu banyak yang bisa dilakukan disini, ketika kami telah selesai berkeliling dan berfoto, maka kini saatnya untuk ketujuan utama lainnya di area Tanjung Pandang.


  
Rumah Makan Belitong - Timpo Duluk
Ini adalah bucket list terakhir kami disekitaran area Tanjung Pandan. Saat covid lagi tinggi-tingginya tahun lalu, rumah makan ini tutup total sehingga kami tidak bisa menikmati makanannya yang rasanya wajib untuk dicoba. 

Restoran ini menyajikan makanan khas Belitong dengan cara masak dan cara penyajian yang masih traditional. Menu-menu banyak yang di bungkus daun bahkan nasinya pun datang dengan bungkusan daun sehingga menambah kesan tersediri kali yah pada cita rasa masakannya. Harga makannnya di 27k - 30k/ porsinya. Bisa banyangkan betapa lapar mata rasanya ingin memesan semua menu yang ada. Jadinya kami memesan ikan bebulus goreng (wajib!), ikan bakar bungkus daun, cumi goreng tepung, cumi hitam, sayur kangkung dan dilengkapi dengan minuman jeruk kunci (wajib! minuman khas Belitung). Total tagihannya untuk makan ber-empat adalah 200k++. Ini jugalah salah satu alasan kembali ke Belitung. Makan seafoodnya segar dengan harga yang ramah dikantong.

Selain makanannya yang enak, area restoran juga di hiasi dengan ornamen lokal Belitung. Tidak ketinggalan deretan foto-foto Belitung jaman Belanda dan jaman berkuasanya Timah di tanah Belitung ini. Jika ingin berkunjung ke rumah makan di area Belitung itu, paling baik adalah makan siang. Restoran tidak pernah ramai ketika makan siang apalagi saat hari libur seperti ini. Orang-orang banyak yang memilih makan diluar ketika malam hari. Jadi jangan heran jika banyak restoran yang baru buka sekitar pukul 14.00 WIB


Setelah makan siang, rasanya sudah pas banget untuk menuju ke resort. Kami butuh waktu untuk bersantai sejenak sebelum menghabiskan waktu di area kolam renang dan pantai, anak-anak ini hanya memiliki satu tujuan nampaknya yaitu BERENANG!

Next -> Liburan dengan anak ke Belitung: Hari ke-2


 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Makan sambil Jalan *wink. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver