Sabtu, 26 Maret 2011

MALAYSIA, Kemana Kita Akan Pergi?

 
Petronas Tower Malaysia

Perjalanan liburan kali ini memang tidak berhenti di Negara jiran Singapura tapi berlanjut hingga ke Malaysia. Kalau di Singapura adalah trip bersama adek tercinta, maka di Malaysia ini saya menghabiskan waktu dengan rekan-rekan seperjuangan. Mengapa saya menyebut mereka seperti itu? Simak saja ceritanya *wink.
Kami ber-empat temen kuliah dulu yang sekarang sudah terpecah kembali ke kota masing-masing kecuali saya sih namun karena untuk mencapai Singapura saya berangkat dari Malaysia, maka jadilah kami berangkat dari kota masing-masing menuju Singapura dengan cara yang berbeda. Kalo Air Asia mau bikin tag-line baru buat bisnisnya nigh bisa terdengar seperti ini “ Air Asia menerbangkan Anda dari mana saja untuk orang tercinta” sedappppp. Yup benar! Dikarenakan promo Air Asia ke KL maka kami bisa memperoleh harga tiket sekitar Rp. 300.000- Rp 520.000/ org for return. Selain tiket yang murah tentu saja penginapan pun harus murah. Jangan berpikir hotel untuk hal itu. Dimalaysia terdapat banyak hostel dengan posisi strategis (dilihat dari jaraknya dengan pusat perbelanjaan dan kereta) :p.
Dengan pertimbangan tersebut maka jadilah kami menginap di hostel yang berlokasi di daerah Bukit Bintang. Nama hostelnya  adalah “Irsia bnb” hostel, lokasinya tepat dibelakang Berjaya Times Square. Untuk keterangan dan review lebih lanjut check aja http://www.hostelbookers.com/hostels/malaysia/kuala-lumpur/58331/..  Satu hal yang perlu saya tekankan dengan hostel ini. Bangunan hostel benar-benar terlihat tidak menarik sama sekali dari luar karena hanya gedung putih dengan satu pintu dan 2 kaca kiri kanannya. Seperti gambar rumah anak TK, tapi suasana didalam hostel tidak akan mengecewakan. Bagi yang bepergian bersama-sama dengan teman biaya penginapan bisa ditekan menjadi Rp. 27.000/ org/ mlm dengan memesan kamar buat ber-6. Tidak usah membawa handuk dan selimut karena sudah termasuk fasilitas plus ac dan wc pribadi. *Tips: Bayarlah penginapan diawal hal ini mencegah  kehabisan duit selama di Malaysia dan pusing sendiri karena tidak ada cukup uang lagi buat membayar biaya seperti ini. Demikianlah tentang akomodasi yang murah di Malaysia, berikutnya adalah “kemana kita akan pergi selama di Malaysia?”.

In Middle of Bukit Bintang
Jika dipikiran kamu adalah berbelanja maka ada dua tempat belanja yang benar-benar saya rekomendasikan selama di Malaysia yaitu Bukit Bintang dan Petaling Market. Bukit bintang ini bukan nama toko maupun mall di Malaysia. Ini adalah nama kawasan pusat perbelanjaan di Malaysia. Terdapat banyak Mall yang berdekat-dekatan sehingga memudahkan kamu buat berbelanja dari satu mall ke mall yang lain. Tidak ada salahnya kalau ke Malaysia dan tetap mengunjungi mall, untuk beberapa merek tertentu tetap bisa menawarkan harga diskon yang ngak rugi buat dibeli seperti Baleno, Giordano, Cotton On dan tentu saja Vinci. Memasuki ke empat gerai merek ini dimana-mana bisa bikin sakit kepala. Bukan cuma sakit kepala karena perang batin antara mata yang tertarik ama A-Z product yang ditawarkan dengan tangan yang berat gila mengeluarkan duitnya *wink. Selain itu sakit kepala berikutnya benar-benar akan terjadi karena suasana gerai yang seperti pasar buat membeli ikan dan sayuran. Harga untuk baju bisa berkisar dibawah Rp. 100.000 sedangkan untuk sepatu bisa gila sekitar Rp. 50.000- Rp. 150.000 ini udah lucuuuuuuuuu (cobaan bagi fetish L). Nah untuk mencapai semua toko ini cukup berjalan kaki dari hostel sudah disapa ramah dengan bangunan mall yang menjulang. 

Suasana Outlet Vinci

Petaling Market, China Town
Berbeda halnya dengan Bukit Bintang, Petaling Market yang berlokasi di daerah China Town ini adalah pasar murah di Malaysia. Tidak ada outlet yang dibuka hanya kios-kios liar para pedangang didalam pasar. Meskipun demikian, memasuki pasar ini membuat segala merek yang terkenal bisa dibeli. Ibarat kata yah pulang dari sini, saya bisa membeli LV, Gucci, Hermes dkk dalam kantong plastic kresek hitam hahahaha (merasa begitu penting). Selain berbagai barang dengan merek bajakan ini, di Petalling Market pun merupakan surganya pencinta parfum. Berbagai aroma dan merek parfum terkenal pun bisa diborong dengan harga RM. 20 atau sekitar Rp. 60.000/botol. Dan tidak hanya itu saja, untuk oleh-oleh seperti baju, magnet, gantungan kunci maupun berbagai cendramata tulisan Malaysia bisa diperoleh dipasar ini. Kuatkan iman kamu untuk menawar berbagai barang. Jika punya pengalaman menawar di Pasar Pagi Jakarta, harga barang disini harus lebih rendah dari Indonesia. Harga baju kaos dengan bahan distro untuk pernak pernik Malaysia bisa diperoleh hingga harga Rp. 15.000/ pcs. Pertanyaannya bagaimana cara mencapai tempat ini?. Untuk mencapai Petaling Market, saya harus ke KL Sentral menggunakan Monorail. Di KL Sentral saya harus membeli tiket komuter untuk mencapai China Town ini. Transportasi dalam kota di Malaysia hampir sama dengan Indonesia. Untuk naik kereta, biasanya mengerluarkan biaya sekitar RM 2 – 3 atau sekitar Rp. 10.000.
Saatnya memborong LV
Habis bergelut dengan belanjaan sisihkan selalu uang terakhir untuk menikmati berbagai tempat wajib didatangi untuk berfoto yaitu Menara kembara Petronas dan Genting. Untuk mencapai Menara Kembara Petronas  ini bisa dengan dua alternatif jalur kereta. Jika kamu lebih dekat dengan monorail maka naiklah monorail kestasiun Kebun Nanas (serasa lagi diJakarta mau naik bus arah Kebon Nanas). Dari stasiun ini cukup mengikuti jalan belok kanan dan lurus saja kearah Petronas. Berjalan mungkin sekitar 500 meter. Jika kamu lebih dekat dengan komuter maka naiklah komuter menuju stasiun KLCC. Keluar dari underground stasiun ini sudah langsung melihat Petronas. Terkadang masalah yang terjadi adalah bagaimana caranya mengambil foto menara ini sampai puncaknya tapi muka kita proporsinya seimbang. *Tips: Ambillah gambar dari jarak yang agak jauh dari luar halaman Petronas. Kalau kamu bisa memperhatikan, posisi pengambilan gambar yang paling bagus sih dari seberang perempatan lampu merah. Disekitar menara ini terdapat beberapa café sepanjang jalan dari stasiun Kebun Nanas. Bagi kamu yang mengoleksi kaos “Hard Rock”. Hard Café juga berjaran 50 meter saja dari stasiun Kebun Nanas ini.
HardRock Cafe Kebun Nanas
Tempat wajib lainnya yang harus dikunjungi adalah Genting.  Genting ini adalah nama taman bermain di Malaysia yang sekaligus menawrkan fasilitas penginapan dan kasino. Namun lokasi Genting ini yang benar-benar- benar jauh diatas puncaknya puncak gunung, maka wisatawan amat sangat disarankan naik bus wisata saja dari KL Sentral. Bus Wisata ini bisa ditemui dibawal Stasiun KL Sentral. Ada baiknya untuk membeli tiket bus sehari sebelum waktu keberangkatan. Saat musim liburan, tiket untuk keberangkatan pagi sangat cepat habisnya. Belilah tiket bus paling pagi supaya ada banyak waktu yang bisa dihabiskan di Genting. Belilah paket tiket bus, kereta gantung dan tiket masuk Genting. Jangan beli terpisah karena harganya sangat berbeda jauh (maaf untuk harga tiket ini saya sudah lupa :p, penulis juga manusia hahahaha). 
Kereta Gantung Genting
Kelebihan lain dari paket tiket ini adalah jika ternyata pada saat nyampai Genting cuaca tiba-tiba memburuk dan hujan terus maka tiket masuk wahana bermain bisa ditukarkan dengan paket makan sepuasnya di hotel berbintang. Jika dibandingkan dengan Dufan di Indonesia, saya tidak bisa banyak berkomentar dengan wahana bermain yang ada di Genting ini. Roller coaster, hysteria ,kora-koranya dan niagaragara sama saja dengan di Indonesia mungkin hanya karena ketinggian saja dan ditepi jurang makanya perasaan berdebar tentu saja akan ada. Wahana yang benar-benar berbeda mungkin adalah Superman. Karena permainan ini sama seperti Roller Coaster namun dengan posisi yang tengkurap. Kecepatan permainan ini dan posisi serasa benar-benar terbang memberikan pengalaman tersendiri untuk saya.


Setelah hari-hari liburan yang bisa dikatakan bukan santai malah hectic, tidak ada salahnya menghabiskan malam terakhir di Malaysia dengan sedikit lebih santai. Kalau berjalan lurus melewati jalan didepan Times Square dibelakang pusat elektronik disana kamu bisa bersantai-santi di BB Park. Banyak café yang menawarkan sisha dan minuman ringan dengan harga terjangkau. Mungkin hari ini adalah hari keburuntungan kami sehingga kami bisa dapatkan diskon special dari manajer café untuk pemesanan minum dan sisha kami. Selain itu makanan pinggir jalan pun enak untuk dinikmati. Salah satu restoran yang benar-benar saya rekomendasikan adalah Chi Meng Resto. Lokasinya di pertigaan tidak jauh dari pusat elektronik dan bb park. Rumah makan Chi Meng ini menjual masakan chiness food yang menggoyang lidah. Kalau tidak percaya pesanlah nasi hainam, sotong goreng, ayam panggan dan sayurannya. Menceritakannya saja diblog sudah bikin lidah saya bernostalgia.

BB Park Bukit Bintang
Chinese Restoran 10 Jempol :d
Keesokan harinya saat harus pulang kembali ke Indonesia, ingatlah saran saya! Jangan pernah mengambil penerbangan dibawah jam 8 pagi karena itu benar-benar membuatmu bangun jam 5 subuh, naik taxi ke KL Sentral seharga RM 15 karena monorail seharga RM 2 belum beroprasi dibawah jam 6. Belum lagi mengambil bus ke LCCT sepagi mungkin yang biasanya memang sudah ramai diambil oleh orang lain. Demikianlah perjalanan Malaysia saya semoga bermanfaat yaw*wink.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Makan sambil Jalan *wink. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver