Harga hotel di Hongkong ini gila-gilaan, untuk mendapatkan budget hotel dibawah Rp. 1jt itu sangatlah mustahil. Ketika kami mendapatkan hotel dengan harga tersebut ternyata bentuknya bukan hotel. Kami memasuki nama gedung yang dituju. Setelah memasuki gedung kami pun naik ke lantai atas dengan lift yang sudah tidak layak operasi. Suasananya persis seperti film mafia Hongkong hahahaha. Setelah sampai dilantai yang tuju, ternyata dilantai tersebut terdapat 3 hotel lainnya. Setelah berkeliling akhirnya kami menemukan tempat penginapan kami. Sebelumnya kami telah memesan kamar untuk 2 malam, namun karena ada perubahan rencana kami pun memesan tambahan hari namun dengan kode booking yang berbeda. Akhirnya hari ini kami harus rela tidur di tempat jemuran. Hahahahah yah ini adalah apartemen 3 kamar sebenarnya yang disulap oleh sipemeliki menjadi kamar hotel. Kamar asli yah jadilaha kamar, ruang tamu, ruang makan jadilah kamar dannnnnn jemuran pun jadilah kamar hahhahaahah. Belum lagi kamar mandi kami yang cuma ada air panas saja serta pintu kamar mandi yang hanya ditutup menggunakan tirai (cukuplah yah ceritanya sampai disini saja, kami sudah menertawai diri kami sendiri)
Ngong Ping 360'
Pagi pun tiba, kami bersiap-siap menuju ke Big Budha. Sebelumnya koper kami harus dikeluarkan dari kamar, agar langsung dipindahkan ke kamar dengan kode booking lainnya. Untuk menuju ke Big Budha kita bisa menggunakan Cable Car maupun dengan Bus. Jika memutuskan untuk naik bus maka cobalah untuk menggunakan Bus menuju ke Tung Chung Town Center, dari situ kalian dapat melanjutkan perjalanan dengan Ferry dari Tai O Ferry Pier.
Naik ferry? yah memang benar kita perlu menggunakan ferry untuk menyeberang pulau, karena Big Budha ini terletak di Lantau Island. Bagi ini yang ingin mencoba cara lain dapat menggunakan Cable Car. Caranya sama saja, kalian harus ke Tung Chung Station terlebih dahulu, kemudian berjalan menuju ke ticket booth Ngong Ping 360' untuk membeli tiket. Antriannya yang panjang ternyata bukan karena kami yang kesiangan melainkan ini selalu ramai weekdays maupun weekend dan dihampir semua jam. Oh iya ada dua pilihan Cabla Car yang kalian bisa pilih. Cable Car biasa atau Cable Car dengan lantai transparan *wink.
Buat lebih lengkapnya masalah harga silahkan klik link berikut:
http://www.hong-kong-traveller.com/ngong-ping-360.html#tickets
Berhubung di Hongkong ini apa-apa bayar apa-apa bayar jadinya kami mencoret Cable Car Crystal dari list percobaan kami. Meskipun setelah melewati laut dibawah sana rasanya keputusan yang saya ambil sangat tepat. Trip yang kami lewati cukup jauh dan kami sempat cukup lama bergelantungan diatas laut kemudian di atas hutan yang lebat. Ternyata, dibawah kami ada jalanan bagi yang ingin tracking loh. Tracknya tidak bisa dibilang mudah, melihatnya saja saya sudah lelah. Intinya pengalaman ini worth to try bahhh!
Big Budha
Dari Ngong Ping kami masih harus berjalan berapa ratus meter sebelum sampai di tangga pertama menuju ke Big Budha. Yah tentu saja sebentar lagi kita harus menaiki tangga yang tinggi dan terjadl ini. Meskipun fasilitas tangga sangat terawat, namun jarak antar anak tangga yang cukup tinggi membuat kita harus berhati-hati juga saat menaiki tangga tersebut. Be wise with you feet ladies, liburan ini bukan heels banget, semua yang menggunakan alas kaki selain sepatu teplek maupun sepatu keds harus berakhir dengan menenteng alas kaki mereka hingga ke atas.
Akhirnya sampai juga saya diatas Big Budha ini. Pemandangannya luar biasa memanjakan mata, meskipun cuaca yang masih sangat terik kami tetap semangat untuk berkeliling. Suami dan saya adalah tipe orang yang berbeda untuk liburan. Suami lebih suka bepergian dikala musim dingin sedangkan saya amat sangat menikmati liburan dimusim panas. Jadi tidak mengherankan jika foto kami di isi dengan ekspresi yang sangat berbeda. Satunya pecicilan dan yang satunya lagi penuh dengan peluh diwajah.
Tidak hanya dibagian atas Big Budha saja, di plataran Big Budha pun memiliki spot-spot foto yang menarik. Bagi yang suka makanan vegetarian, disin terdapat food court yang menjual banyak jenis makanan vegetarian. Nnamun bagi kalian yang karnivora tulen, kalian tentu saja dapat membeli makanan disepanjang jalan antra Ngong Ping dan Big Budha.
A Symphony of Light
Selanjutnya kami memilih menghabiskan malam di salah satu keramaian kota Hongkong. Setiap harinya, pada pukul 20.00 kalian bisa menyaksikan A symphony of Light dari Tsim Sha Tsui Waterfront. Untuk dapat menuju ketempat ini, ambilnya kereta dari mana saja menuju ke Tsim Sha Tsui Station exit 6. Dari situ ikutilah petunjuk arah menuju ke lokasi.
Menjelang acara akan dimulai orang-orang berbondong-bondong datang dan merapat ke pinggir dermaga. Kami berdua yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi pun bingung, dari mana sebenarnya spot terbaik untuk menonton melihat seluruh orang merapat kepinggir dermaga disepanjang taman ini. Setelah terdengar introduction dan musik yang bersenandung, saya pun bingung "mana pertunjukannya?". Dibayangan saya sebentar lagi akan ada air mancur yang keluar dari air didepan kami dan berwarna-warni. Untung saja suami saya mengerti yang terjadi, ternyata inti dari pertunjukan ini adalah deretan gedung diseberang sana akan menyala bergantian sesuai dengan iringan lagu. Gubrak! Dan 13 menit pertunjukan ini pun terasa 30 menit bagi saya. Tidak sampai acara berakhir kami sudah berkeliling-keliling taman saja.
Untuk lebih menarik mungkin kalian bisa memilih alternatif lain yaitu dengan menaiki harbour cruise sambil berkeliling sungai. Karena tidak mencobanya saya kurang tahu mengenai alternatif ini. Silahkan klik link berikut untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkapnya
http://www.discoverhongkong.com/eng/see-do/highlight-attractions/harbour-view/harbour-cruises.jsp
Sisa malam ini hanya kami habiskan berkeliling dermaga sambil mencoba kembali berjalan kaki menuju apartemen hahahahaha *wink
Besok kita mau ke Disney Land HK yeay yeay ye ye!
0 komentar:
Posting Komentar