Hari ini kami memulai hari lebih santai. Nampaknya sih setiap hari kami selalu mulai hari dengan terlalu santai. Maklum yah masih Ramadhan jadi jalan-jalannya baru mulai siang hari biar kelaparan dan kehausannya pendek saja *wink. Rencananya kami ingin melihat Hongkong lagi dari ketinggian, hahahaha kemarin liat Hongkong malam hari, hari ini siang hari. Itu adalah bujuk rayu suami saya agar bucket listnya terpenuhi. Karena saya lemah akan rayuan, jadilah kami benar-benar berangkat menuju The Peak.
The Peak
Namanya juga The Peak tentu saja tempatnya tinggi yak, untuk mencapai puncaknya pun kami harus menggunakan tram. Tram ini sudah sangat lama dibangunnya bahkan ada museum tersendiri untuk melihat sejarah tram ini. Untuk menggunakan The Peak Tram, kalian hanya perlu membeli tiket di Garden Road Peak Tram Lower Terminus. Caranya adalah dengan menggunakan MRT menuju Central Station Exit J6. Setelah itu kalian dapat mengandalkan google map untuk menuju ke Place Mark 2. Dari pinggir jalan pun kalian sudah dapat melihat keramaian dan antrian panjang orang-orang yang ingin menggunakan tram. Saya sarankan untuk mengatur jadwal perjalanan kalian menjadi weekdays ketika merencakan untuk naik ke The Peak. Antrian di saat weekend benar-benar bikin menganga. Untuk harga tiket yang lebih update dapat dilihat di link berikut:
Pengalaman menaiki tram ini agak ngeri-ngeri sedap begitu. Tidak ada masalah apa-apa sebenarnya, hanya umur tram dan kemiringan tram 45' yang membuat perjalanan menuju puncak ini terasa menggelikan. Untunglah pemandangan hutan dari tram ini bisa mengalihkan perhatian sedikit (iya saya takut ketinggian anaknya :(...). Alhamdulillah yah sampai dengan selamat. Disini terdapat cafe dengan pemandangan Hongkong khas kota modern. Selain itu kalian juga bisa mengunjungi Madame Tussauds Hongkong. Beli tiket paketan yang ditawarkan sebelumnya agar kalian mendapatkan harga yang terbaik yah.
Kirain ini sudah tinggi, ternyata masih ada yang namanya Sky Terrace. Dari atas sana kalian bisa melihat pemandangan kota Hongkong 360' tanpa terhalang gedung. Kalau dari The Peak saja, yang pemandagannya masih terhalang tiang gedung Sky Terrace lah. Ada aja yah yang bisa dijual disini *wink.
Selesai berkunjung ke The Peak kami pun melanjutkan perjalanan kami kembali berkeliling kota Hongkong. Tidak banyak makanan yang dapat kami coba selama perjalanan kali ini, padahal salah satu hal yang menyenangkan saat liburan adalah makan-makannya. Satu makanan yang masuk kedalam list kami adalah Tim Ho Wan.
Tim Ho Wan
Susah juga mendapatkan restoran ini, karena termasuk salah satu lokal restoran di kota Hongkong. Belum lagi, restoran ini selalu ramai dikunjungi baik itu jam makan siang maupun jam makan malam. Untung saja kami beruntung menemukan salah satu cabangnya yang tidak terlalu ramai. Tidak perlu membahas harganya yah, karena semua di Hongkong ini mahal. Berikut adalah beberapa foto menu yang kami rekomendasikan untuk kalian coba. Oh iya tidak perlu takut, meskipun ini local restoran namun mereka mempunya daftar menu dalam bahasa/ tulisan latin (English)
Tim Ho Wan
Susah juga mendapatkan restoran ini, karena termasuk salah satu lokal restoran di kota Hongkong. Belum lagi, restoran ini selalu ramai dikunjungi baik itu jam makan siang maupun jam makan malam. Untung saja kami beruntung menemukan salah satu cabangnya yang tidak terlalu ramai. Tidak perlu membahas harganya yah, karena semua di Hongkong ini mahal. Berikut adalah beberapa foto menu yang kami rekomendasikan untuk kalian coba. Oh iya tidak perlu takut, meskipun ini local restoran namun mereka mempunya daftar menu dalam bahasa/ tulisan latin (English)
Selamat mencoba yah, tutup aja daftar harganya tidak rugi buat di santap selagi di Hongkong *wink
0 komentar:
Posting Komentar