Setelah menempuh 2 jam perjalan
dari Melaka, akhirnya tibalah kami di Hotel 99 Bukit Bintang. Rate yang kami
peroleh dari booking.com jauh lebih murah dibandingkan rate yang kami lihat di
hotel ini. Untuk suite family kami dapat diharga RM 244 sedangkan jika pesan
langsung kepihak hotel, harga kamar RM 100 lebih mahal dari yang kami dapat.
Dalam kamar tersedia 2 queen bed dan 1 single bed. Intinya ini nyaman untuk 7
dewasa dan 1 anak kecil heheheh, dibuat senyaman mungkin saja namanya juga lagi
trip *wink.
Tidak perlu dikoordinasi, semua
orang sudah siap jalan mengelilingi KL hari ini tujuan utama kami hari ini adalah
berbelanja, namun sangat disayangkan jika tidak mengunjungi salah satu ikon
kota ini yaitu Petronas Tower. Beberapa
tahun yang lalu saya sudah semaksimal mungkin berfoto-foto dengan tower ini
saat bersama dengan teman-teman saya. Namun kecanggihan kamera yang belum
seberapa, rasanya foto itu harus diulang lagi degh #ngeles hehehehe. Dari Pudu
Sentral kami harus berganti 2 LRT menuju KLCC. Mintalah LRT map kepada petugas
hotel untuk memudahkan dalam perjalanan yaw.
Setibanya di KLCC kami
menyempatkan makan siang terlebih dahulu, kemudian berjalan menuju taman KLCC
untuk berfoto-foto dengan air mancur yang berada ditengah kolam dan dengan
Petronas Tower dari jembatan ditaman itu. Semua orang menikmati cuaca yang
tidak terlalu terik hari ini. Namun sangat disayangkan, tidak berapa lama hujan
yang cukup deras pun memaksa kami untuk segera kembali ke dalam mall. Awalnya
kami bingung harus menunggu berapa lama agar bisa keluar dari KLCC dan menuju
Pavilion. Namun berkat teknologi, akhirnya kami tahu bahwa sejak berapa tahun
lalu sudah dibangun jalan bawah tanah menuju Pavilion. Perlu waktu sekitar 30
menit perjalan hingga ke Pavilion. Karena ruang bawah tanah ini lengkap dengan
AC dan beberapa titik menyerupai food court, maka tanpa terasa kami pun sudah
tiba di Pavilion. Dari pavilion cukup menyeberang sekali lagi ke Fahrenheit
agar kami bisa langsung masuk ke counter Vinnci.
----
Menuju Bandara
Maskapai yang kami gunakan untuk
kembali ke Indonesia adalah Lion Air. Kami menggunakan taxi dengan rate sekitar
RM 85-90 untuk waktu tempuh sekitar 50 menit perjalanan. Hal yang paling
mengherankan adalah Maskapai Lion Air ini berangkat dari terminal 1 dimana ini
adalah penerbangan domestik. Karena tidak ada penjelasan yang mumpuni dari
petugas bandara, akhirnya kami pun minta diantarkan ke terminal 2 untuk
penerbangan antar bangsa. Sesampainya kami diterminal ini, petugas informasi
pun memberitahukan kepada kami bahwa maskapai Lion Air terbang dari terimanl 1.
Dibagian dalam terminal 1 ternyata ada penerbangan antar bangsanya juga. OH my
God, kenapa tidak informasi yang jelas baik itu dari petugas maupun papan
petunjuk yang seharusnya terpampang didepan terminal.
Untung saja ada kereta transit
yang dapat kami gunakan dengan membayar sekitar RM 2. Kereta ini berangkat
setiap 30 menit dari terminal. Saat kami tiba bertepatan 2 menit sebelum kereta
tersebut kembali berjalan. Jangan bayangkan betapa hebohnya kami berlarian
melewati mesin dengan membawa koper segembreng ibu hamil, manula dan anak
kecil. Sehingga bagi kamu yang memiliki penerbangan international dan belum
mengetahui kondisi seperti apa ada baiknya memang datang lebih awal.
Happy family, happy trip *wink.
0 komentar:
Posting Komentar