Perjalanan kami ribet banget loh, tinggalnya di Singapura tapi jalan-jalannya ke Johor Bahru, Malaysia. Pertimbangan kami sih karena jarak dari Singapura ke Lego Land (1 jam untuk jarak 50.9 km) lebih dekat dibandingkan jika berangkatnya dari Kuala Lumpur (3.5 jam untuk jarak 287 km) dengan harapan waktu tempuh yang kami habiskan pun lebih sedikit. Ternyata untuk melewati kantor Imigrasi baik Singapore maupun Malaysia cukup memakan waktu. Sewaktu akan keluar dari Singapore maupun masuk kembali ke Singapore, salah satu keluarga kami selalu saja ditahan dan diinterograsi terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan nama yang tercetak dipasport hanya 1 kata. Sudah nama hanya 1 kata, mengandung istilah Islami pula. Disaat banyak orang yang lagi aware banget dengan terorisme, jadilah ipar saya ini selalu saja ketahan di Imigrasi Singapura.
Baheklah, lanjut bahas budget dulu kali yah. Untuk transportasi ke Lego Land kami memilih perjalanan menggunakan bus dengan harga SGD 20 s.d SGD 30 yang berangkatnya dari Singapore Flyer. Kemudian untuk tiket masuk Lego Land sendiri kami kami perlu membayar sebesar berikut dewasa SGD 58, anak-anak (3-11 tahun) SGD 44, dan Senior (60+) SGD 44. Harga tiket wahananya lumayan banget sih yah harganya dihitung-hitung dengan transportnya omg dahsyat!.
Lanjut lagi ceritanya setelah kita melewati drama imigrasi yang berkepanjangan. Meskipun akhirnya kami tiba di Lego Land lebih lama dari yang dijadwalkan, namun masih tidak terlambat untuk memulai kesenangan ini yah teman-teman. Kok kita niat banget yah ke Lego Land?. Semua ini biar anak bocah (keponakan) saya juga merasakan liburannya sendiri. Ini adalah amusement park yang cocok dengan umur dan ukuran badannya.
Yang berbeda dari amusement park lainnya adalah bentuk permainannya yang menyerupai lego dalam berbagai ukuran. Selain itu banyak patung-patung yang juga di susun dari lego-lego kecil. Lego land ini pas sih sebenarnya untuk orang dewasa dan anak-anak. Untuk orang dewasa, tempat ini masih memiliki atraksi yang memompa jantung juga seperti rolller coaster, the tower, dsb. Selain itu juga ada area bermain khusus anak. Permainannya berkisar mainan yang biasa kita temui diwahana bermain anak diMall.
Kali ini saya tidak bisa menikmati permainan orang dewasa karena dalam kondisi sedang hamil. Selain saya, anggota keluarga yang lain seperti kakak ipar saya yang menemani anaknya di area anak, kemudian mertua saya karena sudah senior, kakak ipar saya takut ketinggian, jadi siapa yang main donk? Yah cuma suami dan 1 orang kakak ipar saya saja yang mau bermain. Kalau saya ikut yang area berfoto-foto dengan miniatur city yang dibuat dari lego-lego.
Eh setelah suami dan kakak ipar saya mau mencoba berbagai permainan, tiba-tiba kami kehilangan 1 paket donk keluarga ipar saya. Ipar saya dan anaknya tidak ditemukan diarea bermain anak sedangkan suaminya pun sudah berpisah dengan kami semua sejak awal. Inilah yang perlu diingat jika bepergian beramai-ramai seperti ini. Kita harus memastikan jam berkumpul dan tempat berkumpul saat waktu pulang telah tiba. Ini tentu saja adil yah untuk semua orang. Bagi yang mau main yah bebas main, yang mau nongkrong yah nongkrong aja, sedangkan yang mo hilang yah hilang aja (cuma ampe jam pulang yang disepakati yah ttp harus balik sendiri :p).
Jadilah kami mengelilingi wahana mencari keluarga kecil yang hilang itu nyaris sampai jam pulang donk sodara-sodara. Kami harus mengejar bus yang sudah kami booking sebelumnya (Link Jadwal Bus dan Harga ). Seharusnya yang menulis cerita ini keponakan saya saja kali yah, the one and only paling menikmati tour di Lego Land. Akhirnya kami pulang dengan bus dan mengalami masalah yang sama di Migrasi Singapura kembali *wink. Besok? Yup besok kami melewati imigrasi ini kembali untuk ke Malacca donk hahahahhahaha.
0 komentar:
Posting Komentar