Next ke Leuwi Lieuk nih. Ini leuwi ketiga dari Leuwi Hejo, Leuwi Cepet dan sampailah di Leuwi Lieuk. Untuk bagaimana cara dan perjalanan hingga ke Leuwi Lieuk sama aja dengan perjalanan sebelumnya, soalnya ini hanya kelanjutan aja sih. Tracknya sama hanya butuh jalan sekitar 100/200 meter lagi dari Leuwi Cepet dan sampailah di Leuwi Lieuk. Saking dekatnya, untuk masuk ke Leuwi Lieuk juga tidak perlu membayar retribusi tambahan. Cukup bayar yang sekali aja pas mau ke Leuwi Cepet sebesar Rp.10.000,00. Jadi sekali bayar langsung bisa mencoba kedua Leuwi ini sekalian yah. Oh iya ada update nih dari biaya masuk dan parkirannya. Semenjak Leuwi Hejo sudah dikelola secara resmi oleh Sentul City, mau masuk lewat gerbang resmi maupun gak resmi seperti yang saya lebih suka lewatin sekarang retribusinya sudah jadi resmi semua yah. Tiket masuknya jadi Rp.25.000,00/ orang dewasa maupun anak, sedangkan parkirnya Rp.10.000,00.
Sekarang kita cerita tentang Leuwi Lieuknya. Karena berangkatnya lebih siang, akhirnya ketika kami sampai, itu lagi ramai-ramainya. Banyak group yang memilih tracking di hari kerja juga nampaknya. Karena tidak mau bergerombolan, kami pun memilih untuk tidur-tiduran dibatu terlebih dahulu menjauh dari kerumunan. Satu group pergi, disusul group kedua dan seterusnya. Akhirnya kami milih mendekat ketika hanya tersisa pasangan-pasangan aja yang masih berenang.
Nah apa yang berbeda dari kedua leuwi sebelumnya yah. Disini bentuknya ngarai juga namun berbelok gitu. Jadi kita ngak bs lihat ujung dari leuwi ini secara langsung, harus berenang dulu kemudian berbelok sedikit barulah terlihat ada curug kecil yang membuat aliran air di leuwi ini cukup deras. Hal menarik lainnya adalah kedalaman Leuwi Lieuk yang cukup aman banget untuk orang bisa lompat dari tebing pinggir aliran air kedalam leuwi. Sebenarnya saya amat sangat penasaran dan sangat mau loh untuk mencoba lompat dari sini. Namun setelah nyampe kesana ternyata tidak ada jalur khusus buat naik gitu. Kita harus manjat sendiri, pegangan dan menitih diantara bebatuan hingga ke spot lompat yang aman. Sayangnya jalurnya terlalu kecil dan licin, langsung ingat asuransi jiwa ngak bisa cover kalau ada kecelakaan macam gini nih, karena keinginan sendiri buat cari masalah istilahnya. Lebih-lebih asuransi jiwa saya kan yak.Tapi apakah saya mundur, tidak donk guys. Saya kan tipe mencoba dulu baru nyerah, gagal itu urusan belakangan. Sayangnya gagal hahahahaha. Saya mencoba naik namun urung untuk melanjutkan meniti jalan ketika sudah terlalu licin untuk pegangan. Mundur pun saya sudah tidak tahu lagi harus gimana. Akhirnya lompat dari tempat saya berdiri sajalah. Beresiko banget karena dibawahnya masih area yang cukup dangkal. BOOMM badan mendarat diair dengan posisi terlentang sempurna, perih euy!.
BOOM! GAGAL! |
0 komentar:
Posting Komentar