Hari ini kami keluar disiang hari, karena hari terakhir pun sengaja hari ini dikosongkan untuk melakukan perjalanan yang dirasa perlu saja. Dan benar saja, satu tempat yang masih bikin penasaran naluri para ibu-ibu adalah berbelanja dipasar. Katanya mau belanja souvenir yang bisa ditawar. Berbeda dengan saya yang tidak suka menawar, mertua saya senang sekali mengadu skill tawar menawarnya dipasar. Dan jadilah kami hari ini berbelanja souvenir disalah satu pasar di Seoul.
Namdaemun Market
Dibandingkan dengan tempat lain di Seoul, harga pakaian, kaos kaki dan souvenir di daerah ini memang jauh lebih murah. Untuk kaos kaki lucu yang biasanya kita peroleh dengan harga KRW 10.000/ 11 pasang disini bisa kalian dapatkan dengan harga KRW 7.900/10 pasang.
Selain itu banyak baju kemeja kerja yang dijual dengan harga KRW 5.000 s.d KRW 10.000. Namun bagi kami berdua yang tidak terbiasa berbelanja oleh-oleh dalam bentuk barang, kami lebih tertarik membeli kipas angin yang bentuknya lucu. Cek di online shop Indonesia harganya Rp. 150.000/pcs sedangkan disini kami hanya mengeluarkan KRW 10.000 untuk dua kipas angin portablenya.
Beda kami, beda juga mertua dan kakak ipar saya. Mereka yang lebih fleksible untuk keluar masuk gedung perbelanjaan berhasil mendapatkan souvenir korea dengan harga 50% dari harga yang telah mereka dapatkan di Myeongdong. Contohnya: pajangan piring korea yang sebelumnya dengan harga KRW 10.000, bisa diperoleh dengan harga KRW 4.000 di pasar ini.
Sayangnya cuaca hari ini cukup terik. Dari yang biasanya hanya 17', khusus hari ini suhu udara mencapai 27'. Akhirnya karena kurang nyaman berkeliling di pasar pada siang hari bolong ini, kami pun mengakhiri acara berbelanja kami. Acara berbelanja berikutnya dilanjutkan di daerah Myeongdong karena berbelanja make up itu tidak pernah cukup sekali saja. Disaat yang lain sibuk melengkapi perlatan make up maupun oleh-oleh make up untuk sanak saudara, saya suami dan anak kami lebih memilih untuk berkeliling Myeongdong mencari cemilan lain yang dapat kami coba. Dan akhirnya kami berhasil menemukan Ice cream 23cm. Ini agak PR sih menghabiskannya, bahkan setelah dikeroyok oleh kami berdua, ice cream ini masih lama banget habisnya.
Lotte Duty Free
Kelar berbelanja souvenir dan make up, kini tiba saatnya berbelanja cemilan cepuluh cebelas khas korea. Suami menyerankan untuk membeli di Lotte saja karena ada potongan pajak bea masuk bagi tourist yang membawa passport. Potongan pajak yang berlaku pun sama dengan potongan pajak ketika berbelanja produk make up. Ini adalah beberapa cemilan khas korea yang wajib untuk dicoba. Jangan kaget dengan harganya yah, karena snack ringan saja, harganya tidak ringan lagi jika dibelinya di Korea.
Setelah berbelanja ini itu, kami pun memilih untuk pulang menggunakan bus saja, biar jadi pengalaman. Padahal alasan sebenarnya adalah kami sudah terlalu lelah untuk berjalan ke stasiun, mumpung jalur busnya hanya sekali saja dari sini ke Mapo jadi ini nampaknya alasan yang paling tepat untuk menggunakan transportasi bus.
Besok kami sudah akan pulang ke Jakarta, semoga ada jodoh untuk kembali kesini lagi. Amin.
Namdaemun Market
Dibandingkan dengan tempat lain di Seoul, harga pakaian, kaos kaki dan souvenir di daerah ini memang jauh lebih murah. Untuk kaos kaki lucu yang biasanya kita peroleh dengan harga KRW 10.000/ 11 pasang disini bisa kalian dapatkan dengan harga KRW 7.900/10 pasang.
Selain itu banyak baju kemeja kerja yang dijual dengan harga KRW 5.000 s.d KRW 10.000. Namun bagi kami berdua yang tidak terbiasa berbelanja oleh-oleh dalam bentuk barang, kami lebih tertarik membeli kipas angin yang bentuknya lucu. Cek di online shop Indonesia harganya Rp. 150.000/pcs sedangkan disini kami hanya mengeluarkan KRW 10.000 untuk dua kipas angin portablenya.
Beda kami, beda juga mertua dan kakak ipar saya. Mereka yang lebih fleksible untuk keluar masuk gedung perbelanjaan berhasil mendapatkan souvenir korea dengan harga 50% dari harga yang telah mereka dapatkan di Myeongdong. Contohnya: pajangan piring korea yang sebelumnya dengan harga KRW 10.000, bisa diperoleh dengan harga KRW 4.000 di pasar ini.
Sayangnya cuaca hari ini cukup terik. Dari yang biasanya hanya 17', khusus hari ini suhu udara mencapai 27'. Akhirnya karena kurang nyaman berkeliling di pasar pada siang hari bolong ini, kami pun mengakhiri acara berbelanja kami. Acara berbelanja berikutnya dilanjutkan di daerah Myeongdong karena berbelanja make up itu tidak pernah cukup sekali saja. Disaat yang lain sibuk melengkapi perlatan make up maupun oleh-oleh make up untuk sanak saudara, saya suami dan anak kami lebih memilih untuk berkeliling Myeongdong mencari cemilan lain yang dapat kami coba. Dan akhirnya kami berhasil menemukan Ice cream 23cm. Ini agak PR sih menghabiskannya, bahkan setelah dikeroyok oleh kami berdua, ice cream ini masih lama banget habisnya.
Lotte Duty Free
Kelar berbelanja souvenir dan make up, kini tiba saatnya berbelanja cemilan cepuluh cebelas khas korea. Suami menyerankan untuk membeli di Lotte saja karena ada potongan pajak bea masuk bagi tourist yang membawa passport. Potongan pajak yang berlaku pun sama dengan potongan pajak ketika berbelanja produk make up. Ini adalah beberapa cemilan khas korea yang wajib untuk dicoba. Jangan kaget dengan harganya yah, karena snack ringan saja, harganya tidak ringan lagi jika dibelinya di Korea.
Setelah berbelanja ini itu, kami pun memilih untuk pulang menggunakan bus saja, biar jadi pengalaman. Padahal alasan sebenarnya adalah kami sudah terlalu lelah untuk berjalan ke stasiun, mumpung jalur busnya hanya sekali saja dari sini ke Mapo jadi ini nampaknya alasan yang paling tepat untuk menggunakan transportasi bus.
Besok kami sudah akan pulang ke Jakarta, semoga ada jodoh untuk kembali kesini lagi. Amin.