Perjalanan hari ini kami mulai pagi sekali. Rencananya kami harus keluar pada pukul 07.30, apa daya kami baru bisa benar-benar berangkat pada pukul 08.00. Kami berangkat sepagi ini karena ingin mengunjungi Nami Island. Letaknya jauh sekali, membutuhkan waktu perjalanan 4 jam pergi dan 4 jam juga untuk perjalanan pulang.
Pertama kami harus menuju ke Yonsan Station kemudian keluar di line 1 untuk menukarkan tiket KTX yang telah kami beli sebelumnya. Setelah keluar line 1, maka carilah loket KTX untuk menukarkan tiket online kalian. Saat membeli tiket KTX secara online, pastikan kalian menyimpan print screen pembeliannya karena tiket ini tidak akan dikirimkan ke email kalian. Cukup tunjukkan capture screen tiket ke petugas counternya beserta dengan password yang dimiliki, setelah itu voila tiket pun sudah ditangan. Harga tiket dari Yonsan menuju Gapyeong Station KWR 5.000 untuk satu kali trip dewasa dan KWR 4.000 untuk satu kali trip anak-anak.
Sebenarnya tanpa membeli tiket KTX kalian pun dapat menggunakan jalur subway normal. Cukup menggunakan kartu subway yang telah kalian beli sebelumnya dan jangan lupa untuk menempelkan kartu tersebut sebelum memasuki line 1 (didekat kamar mandi Yonsan). Namun bagi kalian yang telah memliki tiket KTX maka kalian harus menggunakan tiket ini saja untuk keluar masuk station disepanjang perjalanan kalian. Bedanya menggunakan KTX adalah kita memiliki nomer kursi, selain tidak perlu takuk kehabisan, kita juga dapat duduk dengan nyaman. Jika menggunakan kartu subway biasa, kalian akan duduk disection khusus antar gerbong dengan bentuk kursi yang menyerupain subway pada umumnya. Waktu yang kami perlukan untuk tiba di Gapyeong station adalah 50 menit perjalanan
Perjalanan belum berhenti disitu saja, kami kembali menuggu bus wisata yang berfungsi sebagai shuttle bus antar tempat wisata yang ada disekitar daerah ini seperi Morning Garden, Petite France, Nami Island, Biking Area, dst. Harga tiket bus sekali bayar ini adalah KWR 6.000 untuk dewasa dan KWR 4.000 untuk anak. Bus ini akan berputar dengan waktu yang telah ditentukan, pastikan kalian sudah mengantri terlebih dahulu sebelum busnya datang.
Nami Island
Dari Gapyeong station, kami harus menempuh waktu sekitar 10 menit hingga ke Gapyeong terminal. Setelah tida di Gapyeong terminal, selanjutnya kami perlu membeli tiket pemberangkatan termasuk tiket masuk ke Nami Island seharga KRW 8.000 untuk sekali round trip. Kapal ferry yang mengantarkan kami berangkat setiap 5-10 menit sehingga tidak perlu khawatir mengantri lama. Akhirnya tibalah kami di Nami Island setelah kurang lebih 4 jam perjalanan.
Untuk memudahkan perjalanan, setiap kali kami tiba disuatu tempat kami selalu membuat kesepakatan waktu berkumpul kembali dan tempat berkumpulnya. Jadi jika kami terpisah-pisah karena sudah sibuk berfoto atau lain hal, maka akan lebih mudah untuk berkumpul kembali, selain itu setiap orang jadi tahu waktu yang mereka dapat habiskan.
Selain tempat wisata yang indah, bagi kalian yang mencari makanan halal, maka salah satu restoran di Nami Island menyediakan halal food lengkap dengan mushollah dilantai dua restoran tersebut. Benar-benar sangat memudahkan bagi para muslim yang sedang berlibur. Tidak perlu sholat duduk atau sholat dipojokan lagi deh *wink.
Perjalanan dengan anak tentu saja penuh warna, dimulai dari minta gedong terus, minta susu, ganti popok hingga buang air besar. Rasanya penuh warna liburan kali ini. Untung saja saya memiliki suami yang amat sangat bisa diandalkan buat menjaga anak, jadi kami dapat bergantian dengan baik. Tidak hanya itu saja, orang tua saya yang tidak agresif saat liburan, amat senang duduk dibawah pohon rindang sambil mengawasi cucu mereka yang sibuk berlari kesana kemarin.
Kelar mengunjungi Nami Island, kami rasanya harus kembali sekali lagi kesini, ada banyak hal yang belum kami kunjungi atau sekedar benar-benar menikmati. Tapi berikutnya berdua saja dengan suami biar khusyuk *wink.
Petite France
Pada jam yang telah kami tentukan, kami pun sudah menunggu bus yang selanjutnya akan mengantarkan kami menuju ke Petite France. Perjalanan yang ditempuh kurang lebih 20 s.d 30 menit. Sayangnya bus yang akan mengantarkan kami telat 15 menit akhirnya kami hanya punya waktu kurang dari sejam di Petit France. Ini benar-benar salah sih rencananya, seharusnya setiap tempat yang kami kunjungi, kami paling tidak mempunyai waktu sekitar 2 jam untuk berkeliling.
Bentuk jalanan yang naik turun dan berliku hingga seluruh sudut yang sangat bagus untuk diabadikan. Namun dengan waktu yang hanya 50 menit ini, kami pun tidak sempat untuk mengunjungi seluruh bagian dari Petite France. Tepat pukul 16.50, kami pun berlarian turun untuk segera menuju bus, apalah daya bus kami pun tepat berlalu pada saat kami tiba dipinggi jalan. Kepalang basah kami pun tidak dapat masuk kembali kedalam.
Sekarang pilihan kami adalah menunggu bus berikutnya yang baru akan datang 1 jam lagi, dengan resiko kami akan ketinggalan kereta. Atau kami dapat menggunakan taxi seharga KRW 18.000/mobil dan menunggu kereta saja di station. Akhirnya jatuhlah pilihan pada moda transaportasi taxi. Untung saja Korea Selatan terkenal dengan kejujuran dan keramahan orangnya, tingga duduk tenang dan kami pun tiba di station tepat dengan harga KRW 18.000 seperti yang dijanjikan oleh pengemudi taxinya.
Karena kami masih memiliki waktu sekitar 45 menit, kami pun berkeliling station saja untuk mengabadikan foto musim semi di Korea Selatan.
Benar-benar harus kembali yess yess yess ehm.
See you tomorrow *wink
http://makansambiljalan.blogspot.co.id/2017/09/korea-trip-day-3-mengunjungi.html
Pertama kami harus menuju ke Yonsan Station kemudian keluar di line 1 untuk menukarkan tiket KTX yang telah kami beli sebelumnya. Setelah keluar line 1, maka carilah loket KTX untuk menukarkan tiket online kalian. Saat membeli tiket KTX secara online, pastikan kalian menyimpan print screen pembeliannya karena tiket ini tidak akan dikirimkan ke email kalian. Cukup tunjukkan capture screen tiket ke petugas counternya beserta dengan password yang dimiliki, setelah itu voila tiket pun sudah ditangan. Harga tiket dari Yonsan menuju Gapyeong Station KWR 5.000 untuk satu kali trip dewasa dan KWR 4.000 untuk satu kali trip anak-anak.
Sebenarnya tanpa membeli tiket KTX kalian pun dapat menggunakan jalur subway normal. Cukup menggunakan kartu subway yang telah kalian beli sebelumnya dan jangan lupa untuk menempelkan kartu tersebut sebelum memasuki line 1 (didekat kamar mandi Yonsan). Namun bagi kalian yang telah memliki tiket KTX maka kalian harus menggunakan tiket ini saja untuk keluar masuk station disepanjang perjalanan kalian. Bedanya menggunakan KTX adalah kita memiliki nomer kursi, selain tidak perlu takuk kehabisan, kita juga dapat duduk dengan nyaman. Jika menggunakan kartu subway biasa, kalian akan duduk disection khusus antar gerbong dengan bentuk kursi yang menyerupain subway pada umumnya. Waktu yang kami perlukan untuk tiba di Gapyeong station adalah 50 menit perjalanan
Perjalanan belum berhenti disitu saja, kami kembali menuggu bus wisata yang berfungsi sebagai shuttle bus antar tempat wisata yang ada disekitar daerah ini seperi Morning Garden, Petite France, Nami Island, Biking Area, dst. Harga tiket bus sekali bayar ini adalah KWR 6.000 untuk dewasa dan KWR 4.000 untuk anak. Bus ini akan berputar dengan waktu yang telah ditentukan, pastikan kalian sudah mengantri terlebih dahulu sebelum busnya datang.
Nami Island
Dari Gapyeong station, kami harus menempuh waktu sekitar 10 menit hingga ke Gapyeong terminal. Setelah tida di Gapyeong terminal, selanjutnya kami perlu membeli tiket pemberangkatan termasuk tiket masuk ke Nami Island seharga KRW 8.000 untuk sekali round trip. Kapal ferry yang mengantarkan kami berangkat setiap 5-10 menit sehingga tidak perlu khawatir mengantri lama. Akhirnya tibalah kami di Nami Island setelah kurang lebih 4 jam perjalanan.
Untuk memudahkan perjalanan, setiap kali kami tiba disuatu tempat kami selalu membuat kesepakatan waktu berkumpul kembali dan tempat berkumpulnya. Jadi jika kami terpisah-pisah karena sudah sibuk berfoto atau lain hal, maka akan lebih mudah untuk berkumpul kembali, selain itu setiap orang jadi tahu waktu yang mereka dapat habiskan.
Selain tempat wisata yang indah, bagi kalian yang mencari makanan halal, maka salah satu restoran di Nami Island menyediakan halal food lengkap dengan mushollah dilantai dua restoran tersebut. Benar-benar sangat memudahkan bagi para muslim yang sedang berlibur. Tidak perlu sholat duduk atau sholat dipojokan lagi deh *wink.
Perjalanan dengan anak tentu saja penuh warna, dimulai dari minta gedong terus, minta susu, ganti popok hingga buang air besar. Rasanya penuh warna liburan kali ini. Untung saja saya memiliki suami yang amat sangat bisa diandalkan buat menjaga anak, jadi kami dapat bergantian dengan baik. Tidak hanya itu saja, orang tua saya yang tidak agresif saat liburan, amat senang duduk dibawah pohon rindang sambil mengawasi cucu mereka yang sibuk berlari kesana kemarin.
Kelar mengunjungi Nami Island, kami rasanya harus kembali sekali lagi kesini, ada banyak hal yang belum kami kunjungi atau sekedar benar-benar menikmati. Tapi berikutnya berdua saja dengan suami biar khusyuk *wink.
Petite France
Pada jam yang telah kami tentukan, kami pun sudah menunggu bus yang selanjutnya akan mengantarkan kami menuju ke Petite France. Perjalanan yang ditempuh kurang lebih 20 s.d 30 menit. Sayangnya bus yang akan mengantarkan kami telat 15 menit akhirnya kami hanya punya waktu kurang dari sejam di Petit France. Ini benar-benar salah sih rencananya, seharusnya setiap tempat yang kami kunjungi, kami paling tidak mempunyai waktu sekitar 2 jam untuk berkeliling.
Bentuk jalanan yang naik turun dan berliku hingga seluruh sudut yang sangat bagus untuk diabadikan. Namun dengan waktu yang hanya 50 menit ini, kami pun tidak sempat untuk mengunjungi seluruh bagian dari Petite France. Tepat pukul 16.50, kami pun berlarian turun untuk segera menuju bus, apalah daya bus kami pun tepat berlalu pada saat kami tiba dipinggi jalan. Kepalang basah kami pun tidak dapat masuk kembali kedalam.
Sekarang pilihan kami adalah menunggu bus berikutnya yang baru akan datang 1 jam lagi, dengan resiko kami akan ketinggalan kereta. Atau kami dapat menggunakan taxi seharga KRW 18.000/mobil dan menunggu kereta saja di station. Akhirnya jatuhlah pilihan pada moda transaportasi taxi. Untung saja Korea Selatan terkenal dengan kejujuran dan keramahan orangnya, tingga duduk tenang dan kami pun tiba di station tepat dengan harga KRW 18.000 seperti yang dijanjikan oleh pengemudi taxinya.
Karena kami masih memiliki waktu sekitar 45 menit, kami pun berkeliling station saja untuk mengabadikan foto musim semi di Korea Selatan.
Benar-benar harus kembali yess yess yess ehm.
See you tomorrow *wink
http://makansambiljalan.blogspot.co.id/2017/09/korea-trip-day-3-mengunjungi.html
0 komentar:
Posting Komentar