Lama banget yak kami di Seoul? Begitu pula rasanya bagi kami. Sebenarnya kami sudah menyusun rencana dengan matang, namun sayangnya acara ke factory outlet dan taman bermain Everland harus dihilangkan dari list jalan-jalan kami. Dana tunai yang amat sangat menipis telah menyentuh titik nadirnya hari ini. Sebagian memiliki dana tapi masih ditabungan, sayangnya dana tersebut tidak dapat diambil meskipun memiliki logo visa. Kalau jalan-jalan seperti ini, memiliki kartu bank Mandiri amatlah sangat menyenangkan. Sudah terbukti dapat menarik dana dari Asia, Australia hingga Eropa. Tapi sayangnya yang punya rekening mandiri malah yang tidak punya dana ditabungannya hahahaah.
Ada pula yang membawa dana dengan jumlah besar namun dalam mata uang rupiah. Ingatlah untuk membawa mata uang negara yang dituju saja, ataupun dana tunai dalam mata uang dollar saja jika bepergian ke negara orang. Bahkan ada beberapa money changer yang tidak menerima mata uang dollar loh. Kebanyakan money changer justru hanya menerima HKD, Yen dan Yuan saja. Perlu diingat dengan baik, saat akhir pekan tidak hanya bank, tapi banyak money changer yang juga ikut tidak beroperasi. Money changer yang beroperasi hanya yang berada dipusat-pusat perbelanjaan saja. Jadi dikelola dengan baik yah keuangannya biar ngak ngegembel diakhir pekan *wink.
Gwanghwamun Square
Gunakanlah subway ke station Gwanghwamun Station dari sini kalian hanya perlu berjalan kali sekitar 120 meter dan tibalah di Gwanghwamun Squre. Ditengah halaman luas ini berdiri patung salah satu Jendral Perang Korea Selatan yang memenangkan perang melawan Jepang. Silahkan nonton film "The Admiral" langsung untuk melihat kisah heroik dari sang Jendral. Patung yang berdiri megah ditengah squre ini makin megah dengan pemandangan gunung sebagai latar belakangnya. Kalau anak saya tentu saja sudah tidak tahan ingin bermain air mancur yang amat sangat menarik perhatiannya.
Cheonggycheon River
Berjalan tidak jauh kedepan, kami pun sudah tiba di Cheonggycheon River, tempat yang cukup ikonik di kota Seoul. Bukan saja karena pembangunan sungai ini yang sangat menakjubkan tetapi juga tempat ini sering dijadikan lokasi syuting film korea. Begitu melihat banyak air yang mengalir, anak saya jejeritan. Dia pikir kita sudah sampai di water park. OMG! tidak terbayangkan, anak saya terus berusaha untuk dapat turun ke air. Dari yang awalnya hanya saya ijinkan untuk duduk dipinggiran sambil menurunkan kaki, hingga akhirnya dia benar-benar turun dan basah hingga pinggang. Mungkin kalau saya punya baju ganti, saya sudah rela menjadi dua orang aneh bersama anak saya disana. Beberapa orang nampak sangat gemas melihat anak saya bermain air disana, namun bagi saya itu amat sangat membingungkan. Arus air yang cukup deras dan dasar sungai yang sangat berlumut membuat tempat wisata ini sangat challenging bagi saya.
Setelah ganti baju dan semuanya puas berfoto-foto, kami pun kembali menikmati perjalanan menyusuri sungai. Udara yang sejuk dan pohon yang rindang membuat kami merasa tidak sedang berada ditengah kota. Sungai ini panjangnya hingga 2km, namun di perempatan besar kami pun mengakhiri perjalanan kami menyurusi sungai dan naik kejalan besar untuk kembali menikmati pemandangan kota.
Dongdaemun Design Plaza
Puas dengan bangunan bergaya Korea, kali ini kami mengunjungi salah satu arsitekur paling modern di Seoul. Gedung dan pelataran dari DDP ini dikhususkan untuk kegiatan seni. Diplataran kalian bisa melihat kios-kios yang menjual barang maupun jasa yang berhubungan dengan seni. Saya sangat tertarik untuk dibuatkan karikatur khas korea yang berwarna sayangnya harga yang dibandrol adalah KRW 30.000 untuk dua wajah. Setelah dihitung-hitung itu setara dengan Rp. 360.000. Mari kita mundur selangkah demi selangkah hahahaah.
Selain jadi pusat pasar seni, kita juga bisa melihat beberapa hal yang sangat menarik untuk diposting di media social. Mulai dari piano berwarna warni yang terletak dua diplataran. Piano ini dapat dimainkan oleh siapa saja, juga mini truck yang berbentuk kamera dan berbagai bentuk lainnya.
Tidak hanya diplataran, di area dalam DDP juga dipenuhi dengan barang-barang unik yang bisa membuar para kolektor anime dan superhero jadi tergila-gila. Gaya arsitek gedung ini pun tidak perlu diragunakan lagi, meskipun tidak mengerti seni, namun lukisan dan bentuk modern yang ditampilkan benar-benar memanjakan mata.
Jangan lupa untuk menunggu hingga pukul 18.30, karena akan ada 25 ribu bunga mawar putih yang menyala diplataran belakang DDP. Meskipun ini hanya bunga mawar dengan lampu LED namun sangat memanjakan mata untuk sekedar duduk dan menikmati pemandangan ini.
Hongdae Free Market
Seperti biasa, kami akan keluar kembali untuk menelusuri daerah-daerah keramaian malam dikota Seoul. Untuk kali ini kami tertarik untuk mengunjungi Hongdae. Daerah ini terkenal dengan seniman jalanannya, ada banyak anak muda yang memainkan musik didaerah ini. Bahkan sudah ada stage yang disediakan untuk memfasilitasi kegiatan tersebut. Tidak tanggung-tanggung, para seniman jalanan ini membawa peralatan band lengkap untuk menunjang performance mereka.
Hongdae ini pun penuh dengan rumah makan yang berada disepanjang jalan, namun hampi semua rumah makan juga menyajikan menu babi didalamnya. Sehingga setelah berjalan jauh dan jauh akhirnya kami kembali masuk kerestoran yang sama untuk memakan Chicken Galbi namun kali ini dengak ekstra keju *wink.
Bagi kalian yang tertarik untuk membeli baju dengan gaya cewek-cewek korea. Diberbagai toko sepanjang Hongdae, banyak baju-baju khas gaya cewek korea yang dijajakan dengan harga yang lebih masuk akal berkisar KRW 10.000 hingga KRW 25.000. Yah berlanja dipinggir jalan, harga mall Indonesialah.
Kalau kalian juga ingin mencoba night clubnya, di daerah Hongdae ini adalah tempat yang tepat. Ketika kami lewat ada dua club yang ramai dikunjungi anak muda. Salah satunya menggunakan lagu korea dan yang satunya lagi lebih menunggunakan musik barat, tinggal pilih saja mau masuk kemana. Dress code yang banyak ditentukan adalah sexy and chic. Selamat menikmati night life di Korea.
Ups! Waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Tidak adalah kereta yang beroperasi setelah pukul 24.00. Untung saja, bus masih beroperasi dengan sangat baik hingga larut malam sehingga kali ini kami tetap aman sampai ke apartemet.
Besok hari teakhir, yang mau tahu tempat belanja oleh-oleh di Seoul, sampai jumpa dicerita selanjutnya yah see you xoxo
http://makansambiljalan.blogspot.co.id/2017/09/korea-trip-day-6-berbelanja-oleh-oleh.html
Ada pula yang membawa dana dengan jumlah besar namun dalam mata uang rupiah. Ingatlah untuk membawa mata uang negara yang dituju saja, ataupun dana tunai dalam mata uang dollar saja jika bepergian ke negara orang. Bahkan ada beberapa money changer yang tidak menerima mata uang dollar loh. Kebanyakan money changer justru hanya menerima HKD, Yen dan Yuan saja. Perlu diingat dengan baik, saat akhir pekan tidak hanya bank, tapi banyak money changer yang juga ikut tidak beroperasi. Money changer yang beroperasi hanya yang berada dipusat-pusat perbelanjaan saja. Jadi dikelola dengan baik yah keuangannya biar ngak ngegembel diakhir pekan *wink.
Gwanghwamun Square
Gunakanlah subway ke station Gwanghwamun Station dari sini kalian hanya perlu berjalan kali sekitar 120 meter dan tibalah di Gwanghwamun Squre. Ditengah halaman luas ini berdiri patung salah satu Jendral Perang Korea Selatan yang memenangkan perang melawan Jepang. Silahkan nonton film "The Admiral" langsung untuk melihat kisah heroik dari sang Jendral. Patung yang berdiri megah ditengah squre ini makin megah dengan pemandangan gunung sebagai latar belakangnya. Kalau anak saya tentu saja sudah tidak tahan ingin bermain air mancur yang amat sangat menarik perhatiannya.
Berjalan tidak jauh kedepan, kami pun sudah tiba di Cheonggycheon River, tempat yang cukup ikonik di kota Seoul. Bukan saja karena pembangunan sungai ini yang sangat menakjubkan tetapi juga tempat ini sering dijadikan lokasi syuting film korea. Begitu melihat banyak air yang mengalir, anak saya jejeritan. Dia pikir kita sudah sampai di water park. OMG! tidak terbayangkan, anak saya terus berusaha untuk dapat turun ke air. Dari yang awalnya hanya saya ijinkan untuk duduk dipinggiran sambil menurunkan kaki, hingga akhirnya dia benar-benar turun dan basah hingga pinggang. Mungkin kalau saya punya baju ganti, saya sudah rela menjadi dua orang aneh bersama anak saya disana. Beberapa orang nampak sangat gemas melihat anak saya bermain air disana, namun bagi saya itu amat sangat membingungkan. Arus air yang cukup deras dan dasar sungai yang sangat berlumut membuat tempat wisata ini sangat challenging bagi saya.
Setelah ganti baju dan semuanya puas berfoto-foto, kami pun kembali menikmati perjalanan menyusuri sungai. Udara yang sejuk dan pohon yang rindang membuat kami merasa tidak sedang berada ditengah kota. Sungai ini panjangnya hingga 2km, namun di perempatan besar kami pun mengakhiri perjalanan kami menyurusi sungai dan naik kejalan besar untuk kembali menikmati pemandangan kota.
Dongdaemun Design Plaza
Puas dengan bangunan bergaya Korea, kali ini kami mengunjungi salah satu arsitekur paling modern di Seoul. Gedung dan pelataran dari DDP ini dikhususkan untuk kegiatan seni. Diplataran kalian bisa melihat kios-kios yang menjual barang maupun jasa yang berhubungan dengan seni. Saya sangat tertarik untuk dibuatkan karikatur khas korea yang berwarna sayangnya harga yang dibandrol adalah KRW 30.000 untuk dua wajah. Setelah dihitung-hitung itu setara dengan Rp. 360.000. Mari kita mundur selangkah demi selangkah hahahaah.
Selain jadi pusat pasar seni, kita juga bisa melihat beberapa hal yang sangat menarik untuk diposting di media social. Mulai dari piano berwarna warni yang terletak dua diplataran. Piano ini dapat dimainkan oleh siapa saja, juga mini truck yang berbentuk kamera dan berbagai bentuk lainnya.
Tidak hanya diplataran, di area dalam DDP juga dipenuhi dengan barang-barang unik yang bisa membuar para kolektor anime dan superhero jadi tergila-gila. Gaya arsitek gedung ini pun tidak perlu diragunakan lagi, meskipun tidak mengerti seni, namun lukisan dan bentuk modern yang ditampilkan benar-benar memanjakan mata.
Jangan lupa untuk menunggu hingga pukul 18.30, karena akan ada 25 ribu bunga mawar putih yang menyala diplataran belakang DDP. Meskipun ini hanya bunga mawar dengan lampu LED namun sangat memanjakan mata untuk sekedar duduk dan menikmati pemandangan ini.
Hongdae Free Market
Seperti biasa, kami akan keluar kembali untuk menelusuri daerah-daerah keramaian malam dikota Seoul. Untuk kali ini kami tertarik untuk mengunjungi Hongdae. Daerah ini terkenal dengan seniman jalanannya, ada banyak anak muda yang memainkan musik didaerah ini. Bahkan sudah ada stage yang disediakan untuk memfasilitasi kegiatan tersebut. Tidak tanggung-tanggung, para seniman jalanan ini membawa peralatan band lengkap untuk menunjang performance mereka.
Hongdae ini pun penuh dengan rumah makan yang berada disepanjang jalan, namun hampi semua rumah makan juga menyajikan menu babi didalamnya. Sehingga setelah berjalan jauh dan jauh akhirnya kami kembali masuk kerestoran yang sama untuk memakan Chicken Galbi namun kali ini dengak ekstra keju *wink.
Bagi kalian yang tertarik untuk membeli baju dengan gaya cewek-cewek korea. Diberbagai toko sepanjang Hongdae, banyak baju-baju khas gaya cewek korea yang dijajakan dengan harga yang lebih masuk akal berkisar KRW 10.000 hingga KRW 25.000. Yah berlanja dipinggir jalan, harga mall Indonesialah.
Kalau kalian juga ingin mencoba night clubnya, di daerah Hongdae ini adalah tempat yang tepat. Ketika kami lewat ada dua club yang ramai dikunjungi anak muda. Salah satunya menggunakan lagu korea dan yang satunya lagi lebih menunggunakan musik barat, tinggal pilih saja mau masuk kemana. Dress code yang banyak ditentukan adalah sexy and chic. Selamat menikmati night life di Korea.
Ups! Waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Tidak adalah kereta yang beroperasi setelah pukul 24.00. Untung saja, bus masih beroperasi dengan sangat baik hingga larut malam sehingga kali ini kami tetap aman sampai ke apartemet.
Besok hari teakhir, yang mau tahu tempat belanja oleh-oleh di Seoul, sampai jumpa dicerita selanjutnya yah see you xoxo
http://makansambiljalan.blogspot.co.id/2017/09/korea-trip-day-6-berbelanja-oleh-oleh.html
0 komentar:
Posting Komentar