Rabu, 16 Februari 2011

Akomodasi Murah ke Palangkaraya


 Palangkaraya, ibu kota Kalimantan Tengah ini dapat dijangkau dari Jakarta menggunakan perjalanan udara sekitar 90 menit. Harga tiketnya pun lumayan murah, dengan menggunakan maskapai Garuda saja hanya menghabiskan sekitar rph 345.000. Namun karena saya sedang berada di salah satu kabupaten Kalimantan Tengah yaitu Kota Waringin- Sampit maka untuk mencapai kota Palangkaraya saya lebih memilih perjalanan darat yang memakan waktu sekitar 3 jam setengah hingga 5 jam. Pilihan perjalanan darat ini bisa menggunakan Taxi (read: travel),seperti orang-orang Kalimantan menyebut istilah angkutan umum jenis mobil roda empat. Biaya yang dibutuhkan untuk satu kali perjalanan Sampit - Palangkaraya ini sekitar rph. 75.000. Kalau mempunyai mobil pribadi atau yang ingin menyewa mobil sebesar 250.000-300.000rph, cukup mengisi mobil Kamu dengan full tank untuk sekali perjalanan pulang pergi dan berkeliling di kota Palangkaraya nanti. Karena perjalanan yang akan saya tempuh cukup jauh maka perlu dipastikan bahwa persediaan makanan dan minuman saya cukup untuk mengganjel kepenatan, kebosanan dan kelelahan selama perjalanan. Hal ini penting sekali, mengingat perjalanan saya nanti akan lebih banyak melalui hutan dan perkebunan yah beda tipislah ama perjalanan jauh di Australia dengan padang savana dan gurunnya. 


Bagi orang Kalimantan sendiri kebiasaan membawa makanan selama perjalanan juga sering terjadi, namun ada satu peraturan atau kebiasaan yang pantang mereka lakukan untuk melakukan perjalanan jauh yaitu tidak membawa makanan jenis telur dalam olahan apapun (omelet, telur bulet, mata sapi dkk) beserta makanan apapun yang terbuat dari beras ketan. Mengingat Kalimantan masih termasuk daerah yang taat adat maka hal ini dipercayai akan mendatangkan kesialan karena para dedemit yang berada sepanjang perjalanan sering mengikuti makanan tersebut dikiranya makanan itu untuk seserahan untuk roh-roh halus *spooky enough :P. Selain itu, hal penting lain yang perlu diperhatikan bagi orang yang tingkat kebutuhannya akan kamar kecil sangat besar hihihi disarankan untuk minum hanya diawal perjalanan saja, karena tidak mudah untuk memperoleh wc umum bahkan pompa bensin. Daripada Kamu mengalami sakit nahan seperti yang saya alami...maka ada baiknya segera disiasati :D.

Sesampainya di Palangkaraya, pertanyaan berikutnya adalah mau tinggal dimana yah diPalangkaraya ini. Ada dua hotel yang dapat saya rekomendasikan untuk dikunjungi. Hotel pertama yaitu hotel Amaris, berlokasi dekat kota dengan konsep full colour dan minimalis. Konsep ini benar-benar dijalankan secara paten didalam kamar hotel. Kamar mandi yang benar-benar minimalis dengan satu pancuran dan satu shower. Wastafel terdapat diluar kamar mandi dan tidak terdapat lemari baju didalam kamar. Kamar ini memang diperuntukan untuk wisatawan yang short time saja saya rasa. Harga untuk kamar starndard berkisar 400.000rph/kamar. Hotel yang lain adalah Aquarius hotel yang berlokasi dipusat kota Palangkaraya. Hotel ini tampak luar sih mewah dan megah dibandingkan hotel-hotel lain dengan harga berkisar 500.000 rph hotel ini menawarkan kemanjaan layaknya fasilitas hotel bintang lainnya. 

Setelah persiapan dan tips mengatasi perjalanan jauh di Kalimantan Tengah ini maka marilah kita mulai bercerita tentang betapa indahnya Kalimantan Tengah dan object apa saja yang penting untuk dikunjungi di kota Palangkaraya :). Untuk beberapa lokasi yang berada diluar kota Palangkaraya itu udah dibahas terpisah di...Sekarang yang akan saya ceritakan adalah jalan-jalan ditengah kota Palangkaraya. First Destination yang bisa kita kunjungi adalah dermaga Kereng Bangkirai. Dermaga ini biasanya digunakan sebagai dermaga penghubung antara Palangkaraya dengan daerah-daerah terpencil didalam pedalaman Palangkaraya. Karena kebanyakan daerah Kalimantan adalah rawa dan sungai maka untuk mencapai beberapa tempat dipedalaman masyarakat menggunakan kapal sebagai alat transportasi yang bisa ditemukan di dermaga ini. Kalau ada waktu lebih, kita bisa ikut tour keliling sungai dengan kapal.


Untuk mencapai dermaga ini saya menghabiskan waktu sekitar 15-20 menit melewati jembatan Kahayan terlebih dahulu. Sebenarnya perjalanan yang dibutuhkan akan lebih singkat kalau saja jalan disana tidak berbatu-batu dan sudah di aspal. Tapi tenang saja, sepanjang perjalanan pun kita masih bisa melihat-lihat gedung-gedung tinggi sekitar 3-5 lantai yang diperuntukkan khusus untuk sarang burung wallet. Burung wallet tentu saja akan dibiarkan lepas sesuka hatinya sehingga ini benar-benar diperuntukkan untuk mereka bersarang saja bukan sebagai sangkar. Burung wallet yang sudah menetap akan mengenali tempat bersarangnya relative burung tua lah yang akan menetap disalah satu gedung ini. Namun untuk burung wallet yang tergolong muda terkadang akan sering berpindah-pindah dari satu gedung ke gedung yang lain. Jadi jangan khawatir untuk terus membangun gedung sarang wallet karena pasti full booked kok :D.

Oh iya, sebagai informasi tambahan, kalau kamu ke Palangkaraya jangan lupa untuk melewati jembatan Kahayan ini. Sama halnya dengan jembatan Barito diatas sungai Barito Banjarmasin, jembatan Kahayan juga dibangun diatas sungai terlebar di Palangkaraya. Sebenarnya tidak diperbolehkan untuk pengemudi berhenti dan berfoto-foto diatas jembatan, tapi kalau ngak ada polisi yuk mari memasukkan foto dari atas jembatan ini kedalam koleksi foto pribadi kita. Tapi kalau mau paling amannya kita bisa foto dari bawah jembatan dengan pemandangan foto jembatan. 






Habis ngebahas beberapa tempat yang bisa dikunjungi ditengah kota Palangkaraya, tidak afdol rasanya perjalanan ini kalau saya tidak menceritakan betapa nikmatnya makanan-makanan di kota Palangkaraya ini. Tempat pertama yang paling berkesan buat saya adalah rumah makan Kampung Lauk.


Rumah makan Kampung Lauk ini membuat saya benar-benar serasa berada dipasar ikan modern. Mereka memiliki kolam ikan, empang bahkan keramba untuk ikan-ikan yang mereka kembang biakkan. Jadi tentu saja makan ikan, udang, kepiting dan hasil bawah air disini dipastikan masih segar ketika disajikan. Untuk rumah makan ini saya tidak bisa memberikan rincian harga untuk menunya karena ditraktir ama bos hihihi…kalau tentang rasa sihhh tentu saja memuaskan enyak enyak enyak.




Selain rumah makan ini, ada tempat makan lagi yang bisa kita nikmati di Palangkaraya ini. Mungkin konsep rumah makan tenda pinggir jalan sudah sering ditemukan di kota-kota lain, tapi tentu saja tidak afdol kalau tidak mencobanya. Kalau malam hari, disekitar jalan Yos Sudarso akan dipenuhi tenda-tenda mangkal yang menyediakan makanan berat atau café seperti tenda di Kalibata, Jakarta. Kalau lagi musim durian, kamu mungkin akan seberuntung saya nemu durian gede harganya berkisar 25.000-40.000 rph dengan rasa yang manis. *tips memilih durian berdasarkan teman gw, cari durian justru yang warna kulit luarnya itu masih hijau karena dagingny lebih empuk dibandingkan durian yg telah menguning.

Yuppi dan berakhirlah jalan-jalan saya dikota Palangkaraya ini, paling tidak ada referensi jalan saat kamu berkunjung ke kota ini. Oh iya, the only one Mall dan Bioskop di Kalimantan Tengah itu ada di Palma Mall. Jadi bagi kamu yang tidak bisa hidup tanpa mall walaupun ke luar kota semoga satu-satunya mall ini bisa menghibur *wink….Selamat Jalan-jalan yow

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Makan sambil Jalan *wink. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver